Wawasan Nusantara – Salah satu strategi yang digunakan oleh pendiri bangsa ini untuk menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia adalah dengan penyatuan pemahaman melalui wawasan nusantara. Meski hanya ada dalam ranah cara pandang dan sikap, nyatanya cara ini terbukti efektif.
Daftar isi
Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian tentang Wawasan Nusantara dapat dijabarkan dari beberapa sudut pendapat.
Arti Wawasan Nusantara Menurut KBBI
Wawasan Nusantara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pandangan atau anggapan bahwa Nusantara adalah kepulauan yg merupakan suatu kesatuan, termasuk semua laut dan selatnya
Arti Wawasan Nusantara Secara Etimologis
Secara etimologis, Wawasan Nusantara diambil dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan dari kata Wawas (bahasa jawa) yang bermakna pandangan, tinjauan dan penglihatan indra. Maka dapat diketahui bahwa kata wawasan berarti pandangan, tinjauan, penglihatan, dan tanggap indrawi. Wawasan juga berarti cara pandang dan cara melihat.
Sementara, Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa adalah pulau atau kesatuan kepulauan. Antara berarti menunjukkan letak antara dua unsur.
Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak di antara dua benua, yakni benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yakni samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pemahaman modern, kata “nusantara” dipakai sebagai ganti nama Indonesia.
Definisi Wawasan Nusantara Secara Umum
Pengertian wawasan nusantara secara umum dapat diartikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai dirinya dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mengutamakan kesatuan wilayah serta menghargai kebhinekaan dan keberagaman demi mencapai tujuan nasional.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
- Menurut Samsul Wahidin (2010: 46), wawasan nusantara merupakan cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, bertindak, berpikir dan bertingkah laku bagi Bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses-proses psikologis, sosiokultural dalam makna yang luas melibatkan aspek-aspek asta grata.
- Munadjat Danusaputro (1981:34) menguraikan pandangannya, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan kawasan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung serta pemekarannya di dalam lingkungan tersebut berdasarkan asas nusantara.
- Noor Ms Bakry (1996: 20) menyatakan pendapatnya, bahwa wawasan nusantara adalah Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
- M. Panggabean (1979: 349) menguraikan definsi wawasan nusantara yaitu doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia, yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 dengan memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi dan kemungkinan strategik yang tersedia. Dengan
- GBHN 1998, wawasan nusantara dimaksudkan sebagai cara pandang dan bertindak bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah demi penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh.
- Lemhanas, 1992: 16), menyatakan wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya harus berdasarkan ide nasionalnya, yang dilandasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi Bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Baca juga: Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat dari Wawasan Nusantara ialah keutuhan nusantara dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang selalu utuh dan menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional.
Hal tersebut menandakan bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh dan menyeluruh demi satu kepentingan yaitu bangsa dan negara Indonesia.
Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara hendaknya dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dengan tidak menghilangkan kepentingan lainnya, misalnya seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
Maka, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional Indonesia atau singkatnya dapat dikatakan sebagai “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”.
Pada GBHN dinyatakan juga bahwa Wawasan Nusantara, pada hakikatnya diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan satu kesatuan pertahanan keamanan.
Baca juga : Pengertian Identitas Nasional
Asas Wawasan Nusantara
Pengertian asas wawasan nusantara adalah suatu hal dasar yang harus dipatuhi, dijaga, serta diciptakan sehingga dapat mewujudkan bentuk ketaatan dalam komponen bangsa Indonesia berdasarkan suku maupun golongan hingga bisa menciptakan suatu kesepakatan bersama.
Berikut ini adalah asas-asas wawasan nusantara:
- Asas Kepentingan yang sama. Pelaksanaan wawasan nusantara harus didasari dari rasa kepentingan yang sama demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
- Asas Keadilan. Dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional tidak diperbolehkan merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal tersebut juga harus tercermin ketika kita bergaul di kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Asas Kejujuran. Dalam menjalankan wawasan nusantara hendaknya didasari sifat dan sikap yang jujur. Maksudnya daalam mencapai suatu tujuan nasional, diharapkan semua komponen bangsa Indonesia berani berpikir, berkata, dan bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada dan sesuai dengan ketentuan yang benar adanya.
- Asas Solidaritas. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional bangsa. Contohnya terlihat dalam tindakan rela berkorban dan saling memberi bantuan antar sesama. Itu merupakan salah satu sikap solidaritas dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Asas Kerjasama. Asas ini amatlah penting untuk diterapkan dalam pelaksanaan wawasan nusantara sehingga bisa mewujudkan tujuan bersama dan cita-cita nasional bangsa. Dengan menerapkan sikap kebersamaan dan gotong royong ini akan melancarkan serta meringankan suatu pekerjaan. Begitu pula dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
- Asas Kesetiaan. Kesetiaansangatlah penting untuk diterapkan karena ketika kita sudah membuat kesepakatan bersama untuk mencapai tujuan nasional, maka asas inilah yang menjadi dasar untuk memenuhi kesepakatan tersebut dengan berbagai usaha.
Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara
Kedudukan Wawasan Nusantara
Ada beberapa kedudukan yang dimiliki oleh wawasan nusantara:
- Wawasan nusantara adalah sebagai ajaran yang telah diyakini kebenarannya oleh masyarakat dalam mencapai dan mewujudkan tujuan nasional bangsa.
- Wawasan nusantara secara paradigma nasional mempunyai spesifikasi, yaitu : posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang kaya akan beragam suku bangsa, agama,ras , bahasa, budaya dan kondisi alam geografis yang berwujud negara kepulauan, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Secara hierarki, posisi atau status wawasan nusantara menempati urutan ketiga, setelah UUD 1945 dalam Urutan sistem kehidupan nasional Indonesia.
Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara mempunyai peranan sebagai pijakan, motivasi, semangat, serta rambu-rambu penentu semua kebijakan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi aparatur penyelenggara negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca juga: Fungsi Pancasila dan Penjelasannya
Tujuan wawasan nusantara
1. Tujuan nasional
Termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, diuraikan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia dan semua tumpah darah Indonesia dan untuk melaksanajan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsanya, dan turut melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan perdamaian yang abadi dan berkeadilan sosial.
2. Tujuan ke dalam
Untuk mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik itu alamiah maupun sosial. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk mewujudkan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
Latar Belakang dan Aspek Wawasan Nusantara
Yang menjadi latar belakang penerapan wawasan nusantara adalah nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah:
- Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM).
- Lebih mengutamakan kepentingan bersama/ masyarakat daripada individu dan golongan.
- Saat melakukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Aspek yang menjadi dasar penerapan wawasan nusantara antara lain:
- Aspek Kewilayahan Nusantara, yaitu yang berkenaan pengaruh geografi di mana Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
- Aspek Sosial Budaya, yaitu berkenaan bahwa Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing – masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda.
- Aspek Kesejarahan
Negara Indonesia tidak menghendaki terulangnya perpecahan bangsa dan negara Indonesia. Terlebih lagi kemerdekaan ini adalah hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia sendiri. Maka dari itu, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi wawasan nusantara adalah di dalam kehidupan sehari-hari yaitu mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional. Maka dari itu, penerapan wawasan nusantara seharusnya tercermin dari cara berpikir, bersikap, hingga berbuat.
Hal ini sangat penting untuk dijadikan kebiasaan dan diterapkan dalam segala aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan agar terbentuknya rasa jiwa nasionalisme secara menyeluruh.
1. Bidang Sosial Budaya
Sebagai warga negara Indonesia hendaknya kita menciptakan laku batiniyah maupun lahiriyah dalam menyikapi keragaman sosial masyarakat dan kebudayaan di Indonesia.
Sikap saling menghormati dan menghargai tiap perbedaan yang ada merupakan implementasi dari wawasan nusantara. Hal ini dikarenakan keberagaman dan perbedaan di Indonesia tidak bisa lagi dipungkiri oleh masyarakat.
2. Bidang Politik
Implementasi wawasan nusantara dapat dilakukan dengan menciptakan iklim perpolitikan Indonesia yang kondusif dan bermartabat sebagaimana yang telah tertera dalam Undang-Undang tentang terselenggaranya pemilu dan penyelenggaraan kegiatan kenegaraan lainnya.
Selain itu juga harus dapat membangun pemerintahan yang kuat, bersih, terpercaya dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan individu atau golongan.
3. Bidang Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara oleh warga negara adalah dengan senantiasa berusaha memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki negaranya sebaik-baiknya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kekayaan alam dan letak geografis Indonesia yang strategis hendaknya dimanfaatkan dengan baik dan maksimal untuk kebutuhan perekonomian negara, bangsa dan masyarakat namun tetap ramah lingkungan demi pelestariannya.
4. Bidang Keamanan Dan Ketahanan Nasional
Yaitu implementasi wawasan nusantara dengan senantiasa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan membentuk sikap rela membela tanah air. Sikap ini hendaknya lebih diintensifkan dan diprogramkan khususnya untuk warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan mengingat keamanan di sana cukup rawan.
Baca juga : Pengertian Bela Negara
Contoh Wawasan Nusantara
Ada beberapa contoh penerapan wawasan nusantara, yaitu:
1. Dalam Politik
- Pelaksanaan politik yang diatur dalam undang – undang. contohnya : UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
- Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku secara nasional.
- Mengembagkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, untuk menumbuhkan sikap toleransi.
- Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan guna menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
- Meningkatkan peran Indonesia di kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik bangsa
2. Dalam Ekonomi
- Negara kita memiliki potensi ekonomi yang tinggi, yaitu posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah cukup masif. Maka dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
- Penerapan pengelolaan otonomi daerah, untuk menciptakan upaya keadilan ekonomi.
- Pembangunan ekonomi dengan melibatkan peran serta rakyat, misalnya dengan memberikan fasilitas kredit mikro untuk pengembangan usaha kecil.
3. Dalam Kehidupan Sosial
- Melestarikan budaya tradisional bangsa.
- Pemerataan pendidikan di seluruh daerah dan pencanangan program wajib belajar harus lebih diutamakan bagi daerah tertinggal.
- Pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
4. Dalam Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
- Memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang menganggu keamanan kepada aparat dan mendaftarkan diri untuk belajar kemiliteran.
- Membangun rasa persatuan yang erat, dengan menciptakan rasa solidaritas dan hubungan yang erat antar warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
- Mewujudkan TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
Itulah pembahasan lengkap soal wawasan nusantara. Semoga dengan begini kita jadi memahami betul kedudukan dan fungsi wawasan nusantara. Tak hanya sekadar teori, tetapi juga implementasi.