Sejarah Bulu Tangkis – Berdasarkan catatan sejarah, permainan ini ternyata bukanlah olahraga yang lahir di tanah air. Tak seperti sepak takraw. Tetapi dibandingkan dengan semua olahraga yang selama ini dimainkan oleh atlet-atlet Indonesia dikancah internasional, bulu tangkis adalah penyumbang emas terbanyak. Bahkan pada kompetisi paling bergensi di dunia seperti Olimpiade.
Karena itu tak salah bila permainan ini begitu populer. Nama-nama seperti Rudi Hartono, Susi Susanti, Liem Swie King pernah begitu diidamkan sebelum kini tergantikan oleh pasangan Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Markus Gedeon, tunggal putra Taufik Hidayat, Junathan Cristie hingga Antonie Sinisuka Ginting.
Awal Mula Permainan Bulu Tangkis

Menarik bila melihat prestasi kita saat ini. Satu-satunya olahraga yang rajin menyumbang medali di olimpiade adalah bulu tangkis. Tetapi ternyata permainan ini bukanlah permainan asli dari Indonesia.
Asal usul permainan bulu tangkis masih menjadi tanda tanya besar. Tetapi setidaknya ada dua pendapat yang selama ini beredar soal dari mana asal permainan bulu tangkis.
- Pendapat pertama menyebut bahwa asal permainan bulu tangkis (badminton) adalah dari Mesir Kuno. Menurut banyak cerita, bulu tangkis sudah ada di negara tersebut sejak 2000 tahun yang lampau.
- Pendapat kedua menyebutkan bahwa asal permainan bulu tangkis itu dari negeri Tiongkok. Kabarnya, permainan ini di Tiongkok pada jaman dahulu dikenal dengan sebutan Jianzi. Hanya saja ada perbedaan bulu tangkis dengan Jianzi. Pada permainan Jianzi tidak ada raket. Hanya menggunakan kok dan tangan kosong. Untuk peraturannya sama seperti aturan yang ada pada permainan bulu tangkis.
Tetapi ada satu fakta menarik, yaitu terkait dengan nama badminton. Nama badminton lebih dekat dengan permainan sekaligus nama tempat yang ada di Inggris sana.
Lahirnya Nama Badminton
Pada zaman pertengahan, di Inggris ada permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh anak-anak. Nama permainan tersebut adalah “Battledore and Shuttlecock”. Permainannya menggunakan tongkat dan kok. Cara bermainya kurang lebih sama dengan yang ada pada permainan bulu tangkis.
Kemudian untuk nama bulu tangkis, diyakini berasal dari nama istana yang ada di Inggris, yaitu Badminton House.
Awal ceritanya bermula ketika keluarga Duke of Beafourt selaku pemilik istana Badminton House menggelar sebuah perlombaan bulu tangkis di istana tersebut.
Saat itu permainannya lebih seperti bermain Battledore and Shuttlecock yang sering dimainkan oleh anak-anak di Inggris. Hanya saja pada perlombaan tersebut, dilakukan improvisasi dengan menambahkan tali di tengah area permainan. Dari perlombaan tersbutlah diyakini bahwa cikal bakal bulu tangkis berasal dari istana Badminton House.
Lambat laun, tepatnya sekitar tahun 1850-an permainan Battledore and Shuttlecock terbaru hasil modifikasi keluarga Duke of Beafourt justru semakin berkembang pesat. Lalu pada tahun 1960 melalui pamflet buatan Isaac Spraat, permainan ini diperkenalkan menjadi “Badminton Battledore a New Game” .
Itulah kemungkinan yang menjadi asal usul nama permainan bulu tangkis. Tak salah bila kemudian ada kompetisi bulu tangkis dunia berlabel All England yang dikenal sebagai kompetisi bergensi tertua dalam dunia bulu tangkis.
Sejarah Bulu Tangkis

Untuk bisa menjadi permainan yang banyak digemari seperti sekarang ini, bulu tangkis telah mengalami perjalanan sejarah panjang. Berikut ulasan lengkap bagaimana sejarah bulu tangkis di Indonesia dan dunia:
Sejarah Bulu Tangkis Indonesia
Sejarah bulu tangkis di Indonesia dimulai sekitar tahun 1930-an. Pada saat itu, cabang olahraga ini ada berada dinaungan perkumpulan bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI). Saat itu, para penjajah turut berjasa dalam perkembangan bulu tangkis. Sayangnya permainan ini sempat dilupakan karena banyaknya peperangan yang terjadi di tanah air.
Baru setelah Indonesia merdaka, tepatnya pada tahun 1947 permainan bulu tangkis kembali berkembang. Bahkan satu tahun setelah itu, permainan ini sangat berkembang terutama setelah kampanye yang dilakukan Presiden Soekarno. Kala itu, Soekarno menggunakan kampanye “Nation Building” sebagai gerakan membangun bangsa.
Dari kampanye tersebut, pada pelaku olahraga ssemakin termotivasi. Bulu tangkis pun menjadi salah satu cabang olahraga yang ikut dikampanyekan. Bahkan presiden soekarno berjanji dalam kampanyenya untuk menjadikan Indonesia sukses dan berprestasi di tingkat dunia.
Tak main-main dengan sebatas kampanye semata, presiden bahkan menuangkanya dalam sebuah Keputusan Presiden (Kepres) No. No. 263/1953. Di dalamnya Indonesia ditargetkan berada dalam posisi 10 besar dunia. Padahal saat ini ada negar-negara kuat seperti Amerika, Inggris, Thailand, China dan masih banyak lagi.
Sungguh luar biasa, pada tahun 1958 atau lima tahun setelah kepres tersebut, harapan telah terwujud lebih dari yang ditargetkan. Indonesia sukses menjuarai Thomas Cup di Singapura. Anggapan negara-negara lain untuk Indonesia yang dikira hanya negara lemah telah terjawab dengan prestasi. Setelah itu, prestasi bulu tangkis tanah air tetap membanggakan hingga sekarang.
Sejarah Bulu Tangkis Dunia
Sebenarnya sebelum masuk ke Indonesia, sejarah bulu tangkis dunia telah berkembang terlebih dahulu. Seperti teori asal muasa bulu tangkis, sejarah bulu tangkis dunia utamanya kok dan raket memiliki banyak versi. Ada yang mengatakan dari mesir kuno, Tiangkok hingga India.
Di Tiongkok memang ada permainan yang menggunakan kok, namanya Jianzi. Tetapi permainan ini tidak menggunakan raket. Malah menggunakan kaki untuk menendang kok.
Sementara di Inggris ada juga permainan yang disebut Battledores dan Shuttlecocks. Raketnya menggunakan dayung/tongkat (Battledores). Sedang untuk cara mainya sama dengan permainan bulu tangkis sekarang ini dan juga Jianzi. Permainan ini cukup populer, terutama ketika tahun 1854 majalah Punch mempublikasikannya dalam bentuk kartun.
Setelah itu, permainan Battledores dan Shuttlecocks makin populer. Inggris kemudian bahkan menyebarkanya ke beberapa negara. Termasuk di kawasan Asia. Utamanya di Jepang, Tiongkok dan Siam (sekarang Thailand) sembari mereka melakukan kolonisasi Asia. Dari situ kemudian anak-anak setempat banyak yang memainkanya.
Berdasarkan catatan sejarah bulu tangkis dunia, pertandingan kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh Tentara Britania di Pune, India. Tepatnya pada abad ke-19, saat itu mereka sudah menambahkan jaring dan memainkannya untuk kompetisi. Karena itu, Poona yang merupakan nama kota Pune dahulu juga digunakan untuk menyebut permainan tersebut.
Para tentara kemudian membawa permainan tersebut kembali ke Inggris pada tahun 1850-an. Di Inggris terus berkembang dan semakin populer.
Hingga kemudian tahun 1860 ada sebuah pamflet yang dibuat oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, menyebut “Badminton Battledore – a new game”. Pamflet ini menggambarkan bahwa permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton House, oleh keluarga Duke of Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Semakin berkembangnya olahraga badminton, peraturanya makin diperjelas. Rancangan peraturan yang pertama dibuat oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Baru kemudian pada tahun 1893, Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk.
Untuk pertama kali kejuaraan internasional bernama All England dikompetisikan pada tahun 1899. Itulah kenapa Kejuaraan All England disebut sebagai kejuaraan bulu tangkis bergensi dan tertua.
Induk Organisasi Bulu Tangkis

Sebagai salah satu olahraga bergengsi di dunia, bulu tangkis mendapatkan tempat tersendiri yang diperhitungkan. Banyak kompetisi-kompetisi internasional digelar. Hingga kemudian dibentuklah organisasi bulu tangkis di tingkat negara dan juga dunia.
1. Organisasi Bulu Tangkis Indonesia
Organisasi yang menaungi bulu tangkis di Indonesia yang pertama kali berdiri adalah PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia). Dibentuk pada tanggal 20 Januari 1947. Tetapi kemudian pada 1951, PORI diubah menjadi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia).
PBSI adalah kepengurusan organisasi bulu tangkis tanah air di tingkat pusat. Di bawahnya ada dua kepengurusan, yakni Pengda (Pengurus Daerah) dan dan pengcab (Pengurus Cabang).
Pengda menaungi wilayah provinsi sedang Pengcab untuk wilayah kabupaten atau kota. PBSI secara resmi telah menjadi anggota IBF (International Badminton Federataion) yang merupakan induk organisasi bulu tangkis dunia.
2. Organisasi Bulu Tangkis dunia
Di dunia, permainan bulu tangkis juga terus berkembang pesat. Jumlah peminatnya dari tahun ke tahun semakin besar. Maka dibentuklah organisasi bulu tangkis dunia. Bahkan perkembangan sejarah bulu tangkis modern saat ini juga tak lepas dari IBF (International Badminton Federataion) selaku induk organisasi bulu tangkis dunia yang berdiri sejak tahun 1934.
Saat ini ada 9 negara yang jadi pelopor terbentuknya IBF. Mereka adalah Inggris, Wales, Denmark, Irlandia, Skotlandia, Selandia Baru, Belanda, Kanada, dan Perancis.
Selang beberapa tahun, organisasi ini terus berkembang dan banyak negara yang ikut bergabung. Saat ini saja sudah ada 186 negara yang jadi anggota. Masing-masing dibagi menjadi 5 tingkatan, ada Executive Board, BWF Commissions, BWF Council, BWF Committees, hingga Management Team.
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Seiring dengan perjalanan panjang sejarah bulu tangkis di Indonesia dan dunia, teknik dasar dalam permainanya pun mengalami perkembangan. Saat ini saja ada beberapa teknik dasar bulu tangkis. Diantaranya:
- Teknik memegang raket. Setidaknya ada dua teknik yang dikenal. Yaitu teknik forehand dan backhand.
- Teknik dasar yang paling dikenal dalah forehand.
- Teknik Gerakan kaki. Dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelincahan pemain. Hal ini bertujuan untuk memastikan bola tidak jatuh di area permainan sendiri.
- Teknik Posisi dan sikap badan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan dalam mengambil peranan saat bermain bulu tangkis.
- Teknik Service. Ada dua jenis teknik service yang dikenal dalam permainan bulu tangkis. Ada forehand service dan backhand service. Untuk forehand service dibagi menjadi yang terdiri forehand pendek dan forehand tinggi. Service adalah pukulan kok pertama kali.
- Teknik pengembalian service yaitu teknik dasar dalam mengembalikan service lawan. Bisa dilakukan dengan cara netting ataupun dropshot.
- Teknik Overhead atau teknik memukul shuttlecock jauh kebelakang sehingga dibutuhkan pengembalian seperti melempar.
- Teknik Smash; yaitu teknik memukul kok dengan kekuatan penuh dan melompak.
- Dropshot yaitu teknik memukul bola seolah-olah kencang tetapi sebenarnya pelan untuk menipu lawan. Bola dropshot akan jatuh di depan net.
- Netting yaitu teknik penempatan bola dekat dengan net. Makin dekat dengan net, makin sulit dikembalikan lawan.
Peraturan Bulu Tangkis
Setidaknya ada beberapa peraturan dasar dalam permainan bulu tangkis, diantaranya:
- Peraturan Service Bulutangkis. Aturanya antara lain: saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket, kaki kiri statis, perkanaan kok berada di bawah pinggang, penerima service boleh bergerak setelah service dipukul. Kemungkinan kedepanya peraturan service akan mengalami perkembangan.
- Aturan Garis Lapangan. Lapangan bulu tangkis memiliki dua garis samping (luar dan dalam) dan dua garis belakang (luar dan dalam). Garis samping dalam dan garis belakang luar untuk permainan tunggal. Sedang garis samping luar dan garis belakang luar untuk permainan ganda.
- Aturan Partai/Bentuk Permainan Bulutangkis. Ada lima partai dalam permainan bulu tangkis. Ada Partai tunggal putra, Partai tunggal putri Partai ganda putra, Partai ganda putri dan Partai ganda campuran.
- Aturan Pernilaian/Perhitungan Poin. Ada dua jenis perhitungan poin dalam permainan bulu tangkis. Ada sistem pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin. Dahulu sistem pindah bola adalah yang sering digunakan, tetapi sekarang ini lebih dipilih sistem teli poin.
Nah itulah sejarah bulu tangkis di Indonesia dan dunia beserta perkembangan aturanya. Semoga bermanfaat.