Pengertian ODBC: Fungsi dan Kegunaan ODBC

Sejarah Singkat ODBC

ODBC pertama kali dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 1988 sebagai bagian dari platform database Microsoft SQL Server. Tujuannya adalah memungkinkan aplikasi-aplikasi yang ditulis untuk Windows dapat berkomunikasi dengan SQL Server dan juga dengan database lain yang mendukung ODBC.

Dalam perkembangannya, ODBC pun menjadi standar industri yang diadopsi oleh banyak penyedia database dan sistem operasi.

Pada tahun 1992, kelompok-kelompok industri terkemuka, termasuk Oracle, IBM, dan Digital Equipment Corporation (DEC), bergabung untuk mengembangkan dan memperluas ODBC. Hasilnya adalah ODBC 2.0 yang menciptakan spesifikasi yang lebih kuat dan mendukung berbagai fitur tambahan.

Seiring berjalannya waktu, ODBC terus berkembang, dan versi-versi terbaru muncul untuk menambahkan fitur-fitur baru dan peningkatan kinerja. Saat ini, ODBC tetap relevan dan digunakan luas dalam pengembangan perangkat lunak yang memerlukan akses ke berbagai jenis database.

Pengertian ODBC (Open Database Connectivity)

pengertian ODBC

ODBC (Open Database Connectivity) adalah sebuah standar komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi komputer dengan berbagai jenis basis data atau database.

ODBC memungkinkan aplikasi-aplikasi yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman (seperti C++, Java, Python, dan lainnya) untuk berinteraksi dengan database-relational atau non-relational dengan cara yang seragam, tanpa harus memperhatikan detail teknis khusus dari setiap database.

ODBC berfungsi sebagai perantara antara aplikasi dan database. Ini menyediakan antarmuka abstrak yang memungkinkan aplikasi untuk membuat kueri, memasukkan, mengupdate, atau menghapus data dari database tanpa harus peduli tentang detail teknis koneksi ke database tertentu.

ODBC menyediakan beberapa komponen kunci, seperti driver ODBC (atau Data Source), yang berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi dan database.

ODBC telah menjadi standar industri dalam menghubungkan aplikasi dengan database sejak pertama kali diperkenalkan oleh Microsoft. Ini telah mendukung banyak sistem manajemen database populer, seperti Microsoft SQL Server, MySQL, Oracle, dan banyak lagi.

Bagaimana ODBC Bekerja

ODBC bekerja sebagai perantara antara aplikasi dan database. Ini memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan berbagai jenis database tanpa harus memiliki pengetahuan rinci tentang cara koneksi dan kueri masing-masing database bekerja.

Proses kerja ODBC dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Aplikasi menginisiasi koneksi dengan driver ODBC, mengidentifikasi DSN yang akan digunakan untuk koneksi.
  2. Driver ODBC mengelola koneksi ke database, mengirim perintah SQL yang diterima dari aplikasi ke database, dan menerima hasilnya.
  3. Hasil dari database dikirim kembali ke aplikasi melalui driver ODBC, dan aplikasi dapat menggunakannya sesuai kebutuhan.
  4. Proses ini dapat berulang-ulang seiring dengan permintaan aplikasi untuk berinteraksi lebih lanjut dengan database.

Fungsi dan Kegunaan ODBC

Pada dasarnya Open Database Connectivity dibuat dengan tujuan membantu para pengembang aplikasi agar tak melulu terpaku pada bahasa pemrograman, system operasi dan system manajemen tertentu saja.

Sehingga kesemuanya tetap dapat diakses menggunakan source code yang sama. Selain itu terdapat beberapa fungsi dan kegunaan ODBC yang musti kamu ketahui sebelum menggunakannya. Untuk lebih jelasnya berikut fungsi dan kegunaan ODBC.

  1. ODBC berperan dalam mempermudah pengguna dalam memproses data dan berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pengolahan data di antara berbagai database.
  2. ODBC berperan sebagai standar protokol yang menghubungkan berbagai database. Meskipun demikian, setiap database perlu menyediakan driver yang kompatibel dengan ODBC.
  3. ODBC memungkinkan Anda mengakses berbagai jenis database, baik yang berada secara lokal maupun yang ada di jaringan (seperti client/server), dengan menggunakan konfigurasi Data Source Name (DSN).

Nah itulah beberapa fungsi ODBC, dengan fungsi yang beragam itu tentu saja ODBC tidak hanya terdiri dari satu alat saja. Melainkan terdapat banyak komponen di dalamnya.

Komponen Utama ODBC     

   

Tak akan lengkap mengenal ODBC tanpa mengenal komponen utama ODBC. Untuk itu berikut beberapa komponen utama ODBC yang musti kamu ketahui beserta fungsinya:

1. ODBC API

Komponen ODBC API mempunyai beberapa function call, error code dan sintak SQL yang berfungsi mendefinisikan data dalam suatu Database Management System (DBMS). Selain itu, ODB API juga mempu melakukan aktifitas berikut ini:

  • Memberikan permintaan untuk berinteraksi dengan sumber data
  • Mengirimkan request sintak SQL menuju data source
  • Menyatakan hasil permintaan
  • Mendeteksi proses kesalahan
  • Melakukan permintaan untuk operasi kontrol transaksi
  • Memberhentikan koneksi ke data source

2. ODBC Driver Manager

ODBC Driver Manager berfungsi untuk mengatur driver database ODBC yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi. Selain itu, ODBC Driver Manager juga mampu melakukan fungsi untuk:

  • Melakukan beberapa proses panggilan untuk menginisialisasi ODBC
  • Memetakan nama data source yang berguna untuk driver khusus DLL (Dynamic-link Library)
  • Memberikan akses masuk Ke fungsi ODBC bagi setiap driver
  • Memberikan validasi, misalnya pada parameter atau pada urutan yang melakukan panggilan ODBC

3. ODBC Database Driver

ODBC Database Driver berfungsi sebagai driver yang mampu memproses panggilan fungsi dalam ODBC dan mengajukan permintaan SQL ke data source tertentu. Yang mana hasil dari proses tersebut akan kembali lagi ke aplikasi. Selain itu ODBC Database Driver juga berfungsi memodifikasikan permintaan aplikasi agar sesuai dengan sintaks dan telah di dukung oleh DBMS. Tak hanya itu, ODBC Database Driver juga mampu melakukan tugas untuk menanggapi panggilan fungsi ODBC melalui komponen ODBC API.

  • Membentuk koneksi ke data source
  • Menyerahkan permintaan ke data source
  • Mengembalikan hasil ke komponen aplikasi
  • Menyatakan dan memanipulasi jika diperlukan

4. Data Source

Data source adalah sekumpulan database yang diakses oleh driver. Setiap data source harus diidentifikasi saat dikonfigurasi. Dalam kata lain, data source adalah contoh khusus yang mencakup kombinasi antara sistem manajemen basis data (DBMS), sistem operasi jarak jauh, dan jaringan yang diperlukan untuk mengakses data. Pengaturan data source dapat dilakukan melalui Control Panel yang tersedia dalam Windows.

Nah itulah pembahasan kita kali ini mengenai pengertian ODBC beserta fungsi dan kegunaan ODBC.

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). Pengertian ODBC: Fungsi dan Kegunaan ODBC. Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/pengertian-odbc/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.