Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Unsur Lengkap!!!

Komunikasi adalah salah satu aspek paling fundamental dalam kehidupan manusia. Dalam setiap interaksi sehari-hari, di tempat kerja, dalam keluarga, dan di masyarakat, komunikasi memainkan peran kunci dalam pertukaran informasi, ide, dan perasaan.

Komunikasi yang efektif melibatkan penyampaian pesan dengan jelas, pengertian yang baik antara pengirim dan penerima, serta umpan balik yang konstruktif. Salah paham atau gangguan dalam komunikasi bisa menghambat pemahaman dan mengarah pada konflik. Oleh karena itu, pemahaman tentang prinsip-prinsip komunikasi yang baik sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan.

Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide, gagasan, atau perasaan antara individu atau kelompok melalui berbagai cara, seperti kata-kata, bahasa tubuh, gambar, atau media lainnya.

Komunikasi adalah proses yang dinamis, melibatkan proses pengkodean dan dekode pesan, serta memperhitungkan konteks, budaya, dan bahasa. Selain itu, komunikasi juga dapat bersifat verbal (menggunakan kata-kata) atau non-verbal (melalui bahasa tubuh, mimik wajah, dan intonasi suara).

Komponen Komunikasi

Proses komunikasi melibatkan beberapa elemen/komponen dasar, mari kita jelaskan masing-masing unsur komunikasi secara lebih rinci:

  1. Sumber (Source): orang atau entitas yang ingin menyampaikan pesan.
  2. Pesan (Message): Informasi, pesan, ide, atau gagasan yang ingin disampaikan.
  3. Saluran Komunikasi (Channel): Media atau cara yang digunakan untuk mengirimkan pesan.
  4. Penerima (Receiver): Orang atau entitas yang menerima pesan.
  5. Umpan Balik (Feedback): Respons dari penerima terhadap pesan yang diterima.
  6. Lingkungan (Environment): konteks fisik atau situasi di mana komunikasi terjadi.
  7. Konteks (Context): kerangka referensi yang mencakup situasi, budaya, norma sosial, dan latar belakang yang memengaruhi pemahaman pesan.
  8. Gangguan (Noise): segala faktor yang dapat mengganggu atau mengacaukan proses komunikasi.1

Delapan komponen ini membentuk kerangka kerja yang penting dalam memahami proses komunikasi secara keseluruhan.

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Pengertian Komunikasi

Pengertian komunikasi menurut para ahli dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang dan disiplin ilmu individu tersebut. Berikut adalah beberapa definisi komunikasi dari para ahli:

1. Theodore Clevenger: “Komunikasi adalah suatu proses yang melibatkan pengiriman pesan dari satu pihak ke pihak lain, dengan maksud mempengaruhi perilaku mereka.”

2. Wilbur Schramm: “Komunikasi adalah suatu proses dimana pesan-pesan dikirim dan diterima di antara dua orang atau lebih.”

3. David K. Berlo: “Komunikasi adalah proses sosial yang melibatkan pengiriman pesan yang bisa dipahami oleh pengirim dan penerima. Ini melibatkan pemilihan lambang, mengorganisir pesan, dan menyusun cara untuk mengekspresikan pesan tersebut.”

4. Harold Lasswell: Komunikasi adalah satu arah yang berguna untuk menjawab suatu pertanyaan, Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect (“Siapa yang mengatakan apa, kepada siapa, lewat saluran apa, dengan efek apa?”).

Ini sering disebut sebagai “Model Lasswell” dan menggambarkan pentingnya memahami komunikasi dalam konteks siapa yang mengirim pesan, isi pesan, penerima pesan, media atau saluran komunikasi yang digunakan, dan dampak dari pesan tersebut.

5. DeFleur and Dennis: “Komunikasi adalah proses pemberian dan pertukaran makna antara individu melalui simbol-simbol yang terstruktur dalam suatu konteks yang spesifik.”

6. Joseph DeVito: “Komunikasi adalah pengiriman pesan oleh satu pihak kepada pihak lain dengan maksud mempengaruhi perilaku pihak lain.”

Setiap definisi ini memberikan sudut pandang yang berbeda tentang komunikasi, yang mencerminkan keragaman dalam pemahaman komunikasi di antara para ahli.

Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi

Banyak ahli sepakat bahwa tujuan komunikasi yang paling umum adalah untuk menyampaikan informasi atau pesan dari satu pihak ke pihak lain. Hal ini mencakup pertukaran fakta, data, berita, pengetahuan, atau informasi yang relevan.

  1. Untuk memberikan informasi, fakta, atau pengetahuan kepada penerima.
  2. Untuk mempengaruhi pendapat, sikap, atau perilaku penerima.
  3. Untuk menghibur penerima atau memancing reaksi emosional dari penerima.
  4. Untuk mengatur atau mengendalikan perilaku penerima.

Itulah beberapa tujuan komunikasi yang secara umum terjadi dan dialami pada proses komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Model-Model Komunikasi

Model-Model Komunikasi

Menurut buku Mass Communication Theory karya Denis McQuail , “model adalah representasi selektif dalam bentuk verbal atau diagram dari beberapa aspek proses dinamis komunikasi massa.”

Dengan kata lain, model komunikasi memberi kita representasi visual dari berbagai aspek situasi komunikasi .

Karena komunikasi adalah proses yang kompleks, sering kali sulit menentukan di mana percakapan dimulai dan diakhiri.

Di sinilah model komunikasi berperan – untuk menyederhanakan proses pemahaman komunikasi .

Beberapa model lebih rinci daripada yang lain, tetapi bahkan model-model yang paling kompleks sekalipun tidak dapat mencakup secara sempurna seluruh aspek yang terjadi dalam suatu pertemuan komunikasi.

Ada beberapa model komunikasi yang model ini dinyatakan oleh beberapa ahli komunikasi, model-model komunikasi dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori utama.

1. Model Komunikasi Linier

  • Model Komunikasi Aristoteles: Menekankan etos, pathos, dan logos dalam retorika.
  • Model Komunikasi Laswell: Menyusun pertanyaan “Siapa yang mengatakan apa kepada siapa, lewat saluran apa, dengan efek apa?”
  • Model Komunikasi Shannon-Weaver: Menjelaskan komunikasi sebagai proses transmisi dari pengirim ke penerima melalui saluran.
  • Model Komunikasi SMCR Berlo: Memfokuskan pada sumber (source), pesan (message), saluran (channel), dan penerima (receiver).

2. Model Komunikasi Interaktif

  • Model Komunikasi Osgood-Schramm: Memahami komunikasi sebagai proses simbolis dan menyertakan konsep interpretasi pesan oleh penerima.
  • Model Komunikasi Westley dan Maclean: Menekankan peran media massa dalam komunikasi dan interaksi antara pengirim, pesan, dan penerima.

3. Model Komunikasi Transaksional

  • Model Komunikasi Transaksional Barnlund: Menekankan komunikasi sebagai pertukaran pesan dua arah di mana kedua pihak berperan sebagai pengirim dan penerima.
  • Model Komunikasi Heliks Dance: Menunjukkan kompleksitas komunikasi sebagai pertukaran pesan yang saling memengaruhi, dengan masing-masing pihak terus beradaptasi dengan pesan yang diterima.

Kategori-kategori ini membantu dalam memahami berbagai kerangka kerja komunikasi dan bagaimana mereka memandang komunikasi sebagai proses satu arah, dua arah, atau proses transaksional yang kompleks. Setiap model memiliki kontribusi dan relevansinya dalam berbagai konteks komunikasi.

Fungsi Komunikasi

Komunikasi adalah

Komunikasi memainkan berbagai fungsi penting dalam interaksi manusia dan dalam berbagai situasi dan kondisi. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi yang umum:

1. Fungsi Informasi: Salah satu fungsi utama komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi. Ini memungkinkan orang untuk berbagi fakta, data, berita, dan pengetahuan dengan orang lain. Komunikasi informasi berkontribusi pada pembelajaran dan pertukaran pengetahuan.

2. Fungsi Pengaruh/Persuasi: Komunikasi digunakan untuk memengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku orang lain. Ini termasuk dalam konteks persuasi, politik, dan pemasaran, di mana pesan dirancang untuk mengubah pandangan atau tindakan penerima.

3. Fungsi Hubungan: Komunikasi membantu dalam membangun dan menjaga hubungan interpersonal. Ini melibatkan penggunaan komunikasi untuk mengungkapkan kasih sayang, dukungan, dan keterlibatan emosional dalam hubungan.

4. Fungsi Ekspresif: Komunikasi memungkinkan individu untuk mengungkapkan perasaan, emosi, dan ekspresi diri mereka. Ini adalah cara untuk berbagi perasaan dan merayakan identitas individu.

5. Fungsi Sosialisasi: Komunikasi adalah alat utama dalam proses sosialisasi, di mana individu memahami dan menginternalisasi norma, nilai, dan budaya dari masyarakat mereka. Komunikasi membantu dalam memperkenalkan individu pada aturan sosial dan etika.

6. Fungsi Hiburan: Komunikasi juga digunakan untuk hiburan. Ini melibatkan konsumsi media, seni pertunjukan, dan hiburan lainnya yang dirancang untuk menghibur dan menghilangkan kebosanan.

7. Fungsi Keputusan: Komunikasi memainkan peran dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam konteks bisnis dan organisasi. Ini melibatkan pertukaran informasi yang relevan untuk mendukung keputusan yang tepat.

8. Fungsi Konflik: Komunikasi juga digunakan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memecahkan konflik. Ini memungkinkan individu untuk menyuarakan perbedaan dan bekerja menuju solusi konflik.

Fungsi-fungsi komunikasi ini mencerminkan beragamnya peran komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis Jenis Komunikasi

jenis komunikasi

Komunikasi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis utama: komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Komunikasi Verbal: Komunikasi verbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan menggunakan kata-kata, baik melalui lisan (percakapan, pidato) maupun tulisan (surat, email, pesan teks, dll).

Ini adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling umum dan sering digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari, seperti berbicara dengan teman, berkomunikasi di tempat kerja, atau menyampaikan pesan tertulis.

2. Komunikasi Nonverbal: Komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan elemen-elemen selain kata-kata untuk menyampaikan pesan. Ini termasuk ekspresi wajah, bahasa tubuh, gerakan mata, nada suara, jarak fisik antara individu, kontak mata, dan komunikasi visual seperti gambar, warna, dan desain.

Komunikasi Menurut Cara Penyampaian

1. Komunikasi Lisan (Oral Communication): Komunikasi lisan melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa lisan untuk menyampaikan pesan. Ini termasuk percakapan, pidato, diskusi, dan wawancara.

2. Komunikasi Tertulis (Written Communication): Komunikasi tertulis melibatkan penggunaan teks tertulis untuk menyampaikan pesan. Ini termasuk surat, email, laporan, dokumen, dan pesan teks.

3. Komunikasi Visual (Visual Communication): Komunikasi visual melibatkan penggunaan gambar, grafik, diagram, dan elemen visual lainnya untuk menyampaikan informasi. Ini sering digunakan dalam presentasi, desain grafis, dan media visual.

Komunikasi Menurut Keberlangsungannya

1. Komunikasi Langsung: Komunikasi langsung terjadi ketika dua pihak terlibat dalam interaksi tanpa perantara atau media tambahan. Ini dapat berupa percakapan tatap muka, telepon langsung, atau pertemuan langsung di mana komunikasi terjadi dalam waktu nyata.

2. Komunikasi Tidak Langsung: Komunikasi tidak langsung melibatkan perantara atau alat komunikasi lainnya yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima. Ini dapat berupa surat, email, pesan teks, media sosial, atau bahkan media cetak seperti surat kabar.

Komunikasi Menurut Perilaku

1. Komunikasi Formal: Komunikasi formal adalah jenis komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dan biasanya telah diatur oleh aturan dan tata cara resmi yang ditentukan oleh organisasi atau perusahaan.

Ini meliputi komunikasi yang berkaitan dengan hierarki organisasi, tugas dan tanggung jawab, serta kebijakan internal. Contohnya termasuk memo, surat resmi, pidato resmi, dan pertemuan formal yang dijadwalkan.

2. Komunikasi Informal: Komunikasi informal terjadi dalam organisasi tanpa mengikuti struktur atau aturan formal yang ditetapkan oleh organisasi.

Ini seringkali merupakan bentuk komunikasi antar-rekan atau rekan kerja dalam suasana yang lebih santai. Komunikasi informal dapat berupa obrolan di kantin, desas-desus, atau percakapan spontan di luar jam kerja.

3. Komunikasi Nonformal: Komunikasi nonformal adalah jenis komunikasi yang berada di antara komunikasi formal dan informal.

Ini adalah komunikasi yang terjadi dalam konteks pekerjaan organisasi tetapi mungkin tidak diatur oleh aturan yang sangat ketat, termasuk komunikasi yang terjadi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sehari-hari yang tidak selalu memerlukan prosedur formal.

Komunikasi Menurut Ruang Lingkup

1. Komunikasi Internal: komunikasi ini terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan. Misalnya komunikasi antar anggota dalam suatu perusahaan.

Dalam konteks komunikasi internal di dalam organisasi, komunikasi internal biasanya dibagi menjadi tiga jenis atau tingkatan, yaitu:

  • Komunikasi Vertikal (Vertical Communication): Komunikasi vertikal terjadi antara tingkatan atau hierarki yang berbeda dalam organisasi. Ini mencakup komunikasi dari atas ke bawah (dari manajemen atau pimpinan ke karyawan) dan komunikasi dari bawah ke atas (dari karyawan ke manajemen atau pimpinan).
  • Komunikasi Horizontal (Horizontal Communication): Komunikasi horizontal terjadi antara individu atau unit sejajar atau selevel dalam organisasi. Ini melibatkan kolaborasi antar departemen atau tim yang bekerja pada tugas-tugas yang sama atau terkait.
  • Komunikasi Diagonal (Diagonal Communication): Komunikasi diagonal melibatkan individu atau kelompok dari berbagai tingkatan hierarki organisasi yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Komunikasi Eksternal: sedangkan komunikasi eksternal ini terjadi antara pihak suatu organisasi dengan pihak masyarakat di luar perusahaan. Misalnya seperti ekpsisi, pameran, komperensi pers, ataupun bakti sosial yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Pada umumnya komunikasi eksternal ini dilakukan untuk memperoleh kepercayaan, kerjasama ataupun bantuan dari masyarakat sekitar perusahaan.

Komunikasi Menurut Aliran Informasi

1. Komunikasi Satu Arah: Komunikasi satu arah adalah jenis komunikasi di mana informasi atau pesan hanya mengalir dari pengirim (sumber) ke penerima tanpa umpan balik yang signifikan dari penerima.

Contoh komunikasi satu arah termasuk: siaran Radio atau Televisi, pembacaan Artikel atau Buku, pengumuman tertulis, poster.

2. Komunikasi Dua Arah: Komunikasi dua arah adalah jenis komunikasi di mana pesan atau informasi dipertukarkan antara dua pihak atau lebih dengan cara yang saling mempengaruhi.

Ini adalah bentuk komunikasi interaktif di mana pesan tidak hanya disampaikan oleh pengirim kepada penerima, tetapi juga melibatkan tanggapan atau umpan balik dari penerima kepada pengirim.

Q & A Seputar Komunikasi

Q1. Apa saja jenis-jenis komunikasi?
Jawab.
Ada berbagai jenis komunikasi, termasuk verbal, nonverbal (bahasa tubuh), tertulis, dan visual.

Q2. Apa saja elemen kunci komunikasi yang efektif?
Jawab.
Elemen kunci dari komunikasi yang efektif meliputi mendengarkan secara aktif, kejelasan dan keringkasan, empati dan pemahaman, serta umpan balik dan respons.

Q3. Bagaimana saya dapat meningkatkan keterampilan komunikasi saya?
Jawab.
Beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi antara lain dengan berlatih mendengarkan secara aktif, bersikap jelas dan ringkas, memahami sudut pandang lawan bicara, serta memberikan umpan balik dan tanggapan.

Q4. Apa saja hambatan komunikasi yang umum?
Jawab.
Beberapa hambatan komunikasi yang umum termasuk hambatan bahasa, perbedaan budaya, masalah teknologi, dan hambatan emosional.

Q5. Apa saja 10 alat komunikasi tradisional?
Jawab.
Kentongan, bedug, daun lontar, lonceng, burung merpati, prasasti, terompet dari tanduk hewan, terompet keong, asap, serat papyrus.

Referensi:

  1. What Is Communication?. Diakses pada 21 oktober 2023, dari https://open.lib.umn.edu/businesscommunication/chapter/1-2-what-is-communication/ ↩︎

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). Komunikasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Unsur Lengkap!!!. Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/pengertian-komunikasi/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.