Pengertian ISP: Fungsi, Jenis, Cara Kerja & Contohnya

Teknologi berkembang pesat dari waktu ke waktu dengan salah satu tujuan pengembangannya adalah menghubungkan segala alat dengan internet.

Hal ini tentu sejalan dengan kenyataan bahwa internet adalah kebutuhan pokok bagi setiap orang.

Dengan adanya internet, kita bisa dengan mudah mengakses berbagai hal secara cepat dan sedikit biaya.

Salah satu kebutuhan dasar bila kita ingin mendapatkan koneksi internet adalah dengan berlangganan ISP.

Lalu apa itu ISP? Dalam artikel kali ini saya akan menjelaskan lebih detail tentang pengertian ISP, fungsi, jenis, serta contohnya secara lengkap.

Pengertian ISP

Wifi merupakan salah satu jenis ISP

ISP adalah singkatan dari “Internet Service Provider” (Penyedia Layanan Internet). Bila didefinisikan, ISP adalah perusahaan atau organisasi yang menyediakan akses ke internet kepada pengguna individu, bisnis, atau lembaga.

Mereka bertindak sebagai perantara antara pengguna dan internet, memungkinkan akses ke berbagai layanan dan sumber daya online.

ISP dibutuhkan setiap orang untuk dapat terhubungkan ke internet. Tanpa adanya penyedia jasa layanan internet ini, maka pengguna internet tidak akan dapat mengakses internet melalui media apapun.

Di Indonesia, ISP dijuluki sebagai PIJI atau penyelenggara Jasa Internet. Pemilik maupun penyelenggara ISP ini biasanya perusahaan-perusahaan besar yang begerak dalam bidang telekomunikasi.

Kebanyakan perusahaan yang menyediakan jasa layanan internet ini merupakan perusahaan penyedia layanan telepon.

Keterkaitan kedua bidang ini yang menjadikan bidang usaha ini lebih mudah saat dijalankan bersama-sama.

ISP biasanya menyediakan beberapa layanan, termasuk:

1. Koneksi Internet: Mereka memberikan akses internet ke pengguna melalui berbagai teknologi seperti koneksi kabel, DSL, serat optik, nirkabel, dan lainnya.

2. Alamat IP: ISP memberikan alamat IP kepada pengguna agar mereka dapat terhubung ke internet.

3. Hosting: Beberapa ISP juga menawarkan layanan hosting web, sehingga pengguna dapat menempatkan situs web mereka secara online.

4. Layanan email: ISP seringkali menawarkan layanan email dengan alamat domain yang mereka miliki.

5. Layanan Keamanan: Beberapa ISP menyertakan layanan keamanan seperti firewall, antivirus, dan perlindungan dari ancaman online.

6. Layanan Tambahan: Banyak ISP juga menawarkan layanan tambahan seperti layanan streaming video, telepon VoIP, dan TV kabel.

ISP dapat beroperasi di tingkat lokal, regional, atau nasional, dan mereka dapat berbeda dalam hal kecepatan koneksi, harga, dan kualitas layanan.

Pengguna biasanya berlangganan layanan ISP untuk mengakses internet di rumah atau di tempat kerja, dan mereka membayar biaya bulanan atau tahunan sesuai dengan paket dan layanan yang mereka pilih.

Fungsi ISP

Dari pengertian ISP yang dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan jika fungsi ISP adalah untuk menyediakan jaringan koneksi internet sehingga klien/pengguna bisa mengakses segala informasi yang ada pada internet.

Selain itu, ada beberapa fungsi-fungsi ISP lainnya yang perlu kamu ketahui:

  1. Memberikan akses internet kepada pengguna, menghubungkan pelanggan ke jaringan internet, melalui koneksi kabel, serat optik, jaringan nirkabel, atau lainnya.
  2. Menyediakan berbagai layanan terkait internet, seperti email, hosting situs web, DNS dan banyak lagi.
  3. Memberi alamat IP, ISP memberikan alamat IP unik ke perangkat pengguna, sehingga perangkat pengguna dapat dikenali di internet.
  4. Menyediakan infrastruktur jaringan, ISP memiliki dan memelihara infrastruktur jaringan yang dibutuhkan untuk menghubungkan pengguna ke internet, seperti kabel, serat optik, dan router.
  5. Memberikan layanan proteksi kepada pengguna sehingga terhindar dari bahaya penyebaran virus dengan memberikan anti virus.

Cara Kerja ISP

Cara kerja ISP dalam mengakses internet secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

Koneksi Pelanggan: Seorang pelanggan (individu atau bisnis) menghubungkan komputer atau perangkat ke jaringan ISP.

Ini dapat dilakukan melalui kabel, serat optik, DSL, nirkabel, atau jenis koneksi lainnya, tergantung pada layanan yang disediakan oleh ISP dan lokasi pelanggan.

Permintaan Akses Internet: Ketika pelanggan ingin mengakses internet, perangkat mereka mengirimkan permintaan ke ISP.

Permintaan ini mencakup URL situs web yang akan dikunjungi atau alamat IP tujuan lainnya.

Rute Data: ISP menerima permintaan pelanggan dan mengalokasikan alamat IP unik ke perangkat pelanggan. Selanjutnya, ISP mengarahkan permintaan tersebut ke infrastruktur jaringan internalnya.

⏩ Peering: ISP menghubungkan data pelanggan dengan jaringan internet global melalui praktik yang disebut “peering.”

Ini melibatkan pertukaran lalu lintas data dengan ISP lain dan mengalirkan data melalui rute yang optimal menuju tujuan akhir.

⏩ Internet Backbone: ISP menghubungkan data pelanggan ke bagian inti dari internet, yang disebut “internet backbone.” Ini adalah jaringan yang menghubungkan berbagai ISP dan pusat data di seluruh dunia.

⏩ Permintaan ke Server Tujuan: ISP mengarahkan permintaan dari pelanggan ke server tujuan, seperti server web situs yang akan dikunjungi. Ini melibatkan pencarian DNS (Domain Name System) untuk mengonversi alamat URL menjadi alamat IP server.

⏩ Pengambilan Data: Server tujuan mengambil data yang diminta oleh pelanggan dan mengirimkannya kembali melalui jaringan ISP ke perangkat pelanggan.

⏩ Penampilan di Perangkat Pelanggan: Data dari server tujuan tiba di perangkat pelanggan, dan situs web atau layanan yang diminta oleh pelanggan ditampilkan di layar perangkat.

⏩ Balasan Pelanggan: Jika pelanggan mengirimkan data ke internet (misalnya, mengirim email atau mengklik tautan), perangkat pelanggan akan mengirim data balasan melalui ISP, dan proses ini akan berulang.

Selama seluruh proses ini, ISP bertanggung jawab atas pengalihan data, manajemen lalu lintas, keamanan, dan pemantauan jaringan untuk memastikan kualitas layanan dan keamanan data.

ISP juga harus mematuhi regulasi yang berkaitan dengan privasi dan kebijakan internet.

Jenis Koneksi ISP

Berbagai jenis koneksi ISP digunakan untuk menyediakan akses internet kepada pelanggan mereka.

Berikut adalah beberapa jenis koneksi internet yang paling umum:

1. DSL (Digital Subscriber Line)

DSL menggunakan saluran telepon konvensional untuk menyediakan akses internet. Ini adalah teknologi yang populer di daerah perkotaan dan pedesaan. Kecepatan DSL dapat bervariasi, tergantung pada jarak antara pelanggan dan sentral telepon.

2. Broadband Kabel

Broadband kabel menggunakan jaringan kabel televisi yang ada untuk memberikan akses internet. Ini seringkali lebih cepat daripada DSL dan dapat mendukung streaming video.

3. Broadband Serat Optik

Serat optik adalah teknologi tercepat untuk akses internet. Serat optik mengirimkan data melalui sinar cahaya dan dapat menyediakan kecepatan sangat tinggi. Namun, infrastruktur serat optik mungkin belum tersedia di semua wilayah.

4. Broadband Nirkabel atau Wi-Fi

Koneksi nirkabel menggunakan teknologi seperti Wi-Fi untuk memberikan akses internet. Ini memungkinkan pengguna untuk terhubung secara nirkabel melalui perangkat seperti router Wi-Fi. Teknologi ini sering digunakan di rumah, kafe, dan tempat umum lainnya.

5. Satelit

Koneksi satelit menggunakan satelit komunikasi untuk mengirimkan dan menerima data. Ini adalah pilihan yang baik untuk daerah-daerah terpencil di mana koneksi kabel atau DSL tidak tersedia.

6. Broadband Seluler

ISP seluler, seperti perusahaan telekomunikasi seluler, menyediakan akses internet melalui jaringan seluler mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet melalui perangkat seluler seperti ponsel cerdas atau modem seluler.

7. Jalur Sewa Khusus (Dedicated Leased Line)

Jalur sewa khusus adalah koneksi internet yang disewa oleh perusahaan atau organisasi. Ini adalah koneksi yang sangat andal dan biasanya digunakan oleh perusahaan besar atau penyedia layanan data center.

Pilihan koneksi ISP tergantung pada lokasi geografis, kebutuhan kecepatan, dan kebutuhan pengguna.

Koneksi kabel dan serat optik seringkali lebih cepat dan stabil, sementara koneksi satelit dan seluler dapat menjadi pilihan di daerah-daerah terpencil.

Beberapa daerah mungkin memiliki pilihan beragam, sementara yang lain terbatas pada satu atau dua jenis koneksi.

Peran Internet Service Provider (ISP) Dalam Bisnis

ISP atau Internet Service Provider memiliki peran yang sangat penting bagi bisnis, baik dari sisi operasional maupun pemasaran. Berikut adalah beberapa peran ISP untuk bisnis:

1. Menunjang Operasional Bisnis

Internet merupakan salah satu infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Bisnis membutuhkan internet untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Komunikasi dengan pelanggan dan mitra bisnis
  • Pengelolaan data dan informasi
  • Transaksi penjualan dan pembayaran
  • Pemasaran produk dan jasa

Dengan adanya koneksi internet yang stabil dan cepat, bisnis dapat menjalankan operasionalnya dengan lebih lancar dan efisien.

2. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Internet dapat membantu karyawan untuk mengakses informasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bekerja. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan mendorong inovasi di dalam bisnis.

3. Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan

Internet dapat membantu bisnis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh dunia. Bisnis dapat menggunakan internet untuk mempromosikan produk dan jasanya, serta berinteraksi dengan pelanggan.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana ISP dapat digunakan untuk bisnis:

Untuk Website
ISP dibutuhkan untuk menghubungkan website bisnis ke jaringan internet global. Tanpa akses internet, website bisnis tidak dapat diakses oleh pelanggan.

Untuk Email
ISP menyediakan layanan email yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, rekan kerja, dan pemasok.

Untuk Media Sosial
ISP dibutuhkan untuk mengakses media sosial yang dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis.

Untuk Cloud Computing
ISP dibutuhkan untuk mengakses layanan cloud computing yang dapat digunakan untuk menyimpan data dan menjalankan aplikasi bisnis.

Untuk Video Conference
ISP dibutuhkan untuk melakukan video conference dengan pelanggan atau rekan kerja.

Pemilihan ISP yang tepat sangat penting bagi bisnis. Bisnis perlu memilih ISP yang menawarkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis, serta dengan harga yang terjangkau.

Tips Memilih ISP

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih ISP:

1. Pertimbangkan kebutuhan Anda

Pilih ISP yang menawarkan layanan dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

2. Tinjau opsi yang tersedia

Lakukan riset untuk mengetahui ISP mana yang tersedia di wilayah Anda. Anda mungkin memiliki beberapa pilihan dari ISP lokal, regional, atau nasional.

3. Bandingkan harga dan paket

Bandingkan harga dan paket yang ditawarkan oleh berbagai ISP sebelum memutuskan untuk berlangganan.

Jangan hanya fokus pada harga rendah; perhatikan kualitas koneksi yang Anda dapatkan.

4. Baca ulasan pelanggan

Membaca ulasan pelanggan dapat membantu Anda untuk mendapatkan gambaran tentang layanan ISP yang ditawarkan.

5. Evaluasi layanan pelanggan

Pastikan ISP yang Anda pilih menawarkan dukungan pelanggan yang baik jika terjadi masalah dengan layanan internet Anda.

6. Pertimbangkan kecepatan dan kapasitas

Tentukan berapa kecepatan dan kapasitas yang Anda butuhkan. Ini tergantung pada jenis bisnis Anda.

Bisnis yang lebih besar mungkin memerlukan kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi.

Tinjau reputasi ISP dalam hal keandalan koneksi. Baca ulasan dari pelanggan yang telah menggunakan layanan mereka.

6. Perhatikan kontrak dan biaya tersembunyi

Baca dengan cermat syarat dan ketentuan kontrak. Perhatikan biaya tambahan atau biaya tersembunyi yang mungkin timbul.

7. Keamanan dan perlindungan

Pastikan ISP menawarkan perlindungan keamanan yang memadai seperti firewall dan perlindungan terhadap ancaman online.

Contoh ISP

contoh ISP

Di Indonesia, terdapat beberapa penyedia ISP (Internet Service Provider) yang menyediakan layanan akses internet kepada masyarakat.

Beberapa ISP terkemuka di Indonesia meliputi:

  1. Telkom Indonesia (Telkomsel): Telkomsel adalah salah satu penyedia layanan seluler terbesar di Indonesia, yang juga menawarkan layanan internet berkecepatan tinggi melalui teknologi DSL (Speedy) dan serat optik (IndiHome).
  2. Indosat Ooredoo: Indosat Ooredoo menyediakan layanan seluler dan internet berkecepatan tinggi melalui berbagai paket dan teknologi, termasuk 4G dan 4.5G.
  3. XL Axiata (XL): XL Axiata adalah penyedia layanan seluler yang menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi melalui jaringan 4G LTE dan teknologi lainnya.
  4. First Media: First Media adalah salah satu penyedia layanan internet kabel terkemuka di Indonesia. Mereka menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi melalui kabel koaksial dan serat optik.
  5. MyRepublic Indonesia: MyRepublic adalah penyedia layanan internet berkecepatan tinggi yang menggunakan serat optik untuk menyediakan koneksi internet cepat. Mereka terkenal dengan paket internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau.
  6. Biznet : Biznet Networks adalah penyedia layanan internet berkecepatan tinggi yang menyediakan layanan serat optik untuk bisnis dan konsumen di berbagai kota di Indonesia.
  7. MNC Play Media: MNC Play Media adalah penyedia layanan internet dan TV kabel yang menawarkan layanan berkecepatan tinggi dan beragam paket TV berlangganan.
  8. Link Net: Link Net juga merupakan penyedia layanan internet kabel yang menawarkan berbagai paket internet dan TV kabel berkecepatan tinggi.

Pilihan ISP di Indonesia terus berkembang, dan pengguna memiliki berbagai pilihan dalam hal teknologi, kecepatan, dan harga. Setiap ISP biasanya menawarkan berbagai paket yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik itu individu maupun bisnis.

Nah itu tadi penjelasan mengenai ISP beserta fungsi, cara kerja, jenis, dan contoh-cotohnya secara lengkap. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagikamu semua. Bila masih ada yang perlu diulas, silakan tulis di kolom komentar.

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). Pengertian ISP: Fungsi, Jenis, Cara Kerja & Contohnya. Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/pengertian-isp/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.