Pengertian IP Address: Fungsi, Contoh dan Kelas-kelasnya

Pengertian IP Address – Setiap komputer di jaringan dan internet memerlukan alamat. Alamat ini dikenal sebagai alamat IP. Dua komputer tidak akan pernah memiliki alamat yang sama. Dengan kata lain, IP Address adalah “alamat” digital yang membedakan satu perangkat dari yang lain dalam dunia maya.

IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau Protokol Internet dalam bahasa Indonesia. IP Address atau alamat protokol internet, memiliki peran penting dalam identifikasi dan komunikasi antarperangkat di dalam jaringan, termasuk baik jaringan internet secara global maupun jaringan lokal (LAN).

Pengertian IP Address

IP address (Internet Protocol address) adalah identitas untuk sebuah perangkat (seperti komputer, printer, atau router) dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet (IP) untuk komunikasi.

Bagian bagian IP Address

Dalam sistem IP Address, terdapat dua bagian yaitu: Network ID (alamat jaringan) dan Host ID (alamat host atau komputer). Mari kita bahas kedua bagian ini lebih lanjut:

1. Network ID (Alamat Jaringan):

Network ID merupakan bagian dari IP Address yang menunjukkan identitas jaringan di mana suatu perangkat terhubung. Bagian ini menentukan jaringan tempat perangkat berada dan digunakan oleh router untuk mengarahkan data melalui jaringan. Network ID mengidentifikasi segmen jaringan yang sama, memungkinkan perangkat di dalam jaringan berkomunikasi satu sama lain.

Contoh: Dalam alamat IP 192.168.1.1, bagian 192.168.1 adalah Network ID.

2. Host ID (Alamat Host/Komputer):

Host ID adalah bagian dari IP Address yang mengidentifikasi perangkat atau komputer spesifik di dalam jaringan tersebut. Setiap perangkat dalam jaringan memiliki Host ID yang unik, memungkinkan identifikasi dan komunikasi antarperangkat di dalam jaringan yang sama.

Contoh: Dalam alamat IP 192.168.1.1, bagian 1 adalah Host ID.

Contoh Penggunaan Network ID dan Host ID:

Dalam jaringan kelas C, misalnya, IP Address dibagi menjadi tiga bagian: Network ID, Subnet ID, dan Host ID. Sebagai contoh, alamat IP 192.168.1.1:

  • Network ID: 192.168.1
  • Subnet ID (jika ada): (mungkin ada penjatahan lebih lanjut di dalam jaringan)
  • Host ID: 1

Dalam contoh ini, Network ID menunjukkan jaringan tempat perangkat terhubung, dan Host ID mengidentifikasi perangkat spesifik di dalam jaringan tersebut.

Penting untuk dipahami bahwa pembagian Network ID dan Host ID tergantung pada jenis kelas IP Address yang digunakan, seperti kelas A, B, atau C. Selain itu, konsep ini juga berkaitan dengan subnetting, di mana suatu jaringan dapat dibagi lagi menjadi subnet untuk lebih efisien mengelola alamat IP.

Kelas Ip Address

Kelas IP address adalah pembagian alamat IP berdasarkan jumlah bit yang digunakan untuk Network ID dan Host ID. Pembagian kelas IP address ini dilakukan untuk mempermudah pengelolaan alamat IP dan untuk memenuhi kebutuhan jaringan yang berbeda-beda.

Alamat IP terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Network ID digunakan untuk mengidentifikasi jaringan, sedangkan Host ID digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan.

Jumlah bit yang digunakan untuk Network ID dan Host ID menentukan jumlah maksimal alamat IP yang tersedia dalam suatu kelas. Kelas A memiliki jumlah bit Network ID paling sedikit, yaitu 8 bit. Kelas E memiliki jumlah bit Network ID paling banyak, yaitu 32 bit.

Kelas Ip Address


Berikut adalah penjelasan singkat tentang kelas-kelas IP address:

1. Kelas A

  • Rentang angka: 0.0.0.0 – 127.255.255.255
  • Jumlah maksimal alamat IP: 16.777.216
  • Network ID: 8 bit pertama
  • Host ID: 24 bit sisanya
  • Digunakan untuk jaringan skala besar, seperti jaringan internet

2. Kelas B

  • Rentang angka: 128.0.0.0 – 191.255.255.255
  • Jumlah maksimal alamat IP: 1.048.576
  • Network ID: 16 bit pertama
  • Host ID: 16 bit sisanya
  • Digunakan untuk jaringan skala menengah, seperti jaringan perusahaan

3. Kelas C

  • Rentang angka: 192.0.0.0 – 223.255.255.255
  • Jumlah maksimal alamat IP: 65.536
  • Network ID: 24 bit pertama
  • Host ID: 8 bit sisanya
  • Digunakan untuk jaringan skala kecil, seperti jaringan LAN

4. Kelas D

  • Rentang angka: 224.0.0.0 – 239.255.255.255
  • Jumlah maksimal alamat IP: Tidak terbatas
  • Digunakan untuk alamat multicast, yaitu alamat yang digunakan untuk mengirim data ke beberapa komputer sekaligus

5. Kelas E

  • Rentang angka: 240.0.0.0 – 255.255.255.255
  • Jumlah maksimal alamat IP: Tidak terbatas
  • Digunakan untuk tujuan eksperimental, seperti penelitian dan pengembangan

Seiring dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, jumlah alamat IP yang tersedia semakin terbatas. Oleh karena itu, dikembangkanlah alamat IP versi baru, yaitu IPv6. IPv6 memiliki kapasitas alamat IP yang jauh lebih besar daripada IPv4.

Versi IP Address

Terdapat dua versi utama dari Internet Protocol (IP), yaitu IPv4 (Internet Protocol version 4) dan IPv6 (Internet Protocol version 6). Mari kita bahas keduanya secara singkat:

1. IPv4 (Internet Protocol version 4)

IPv4 (Internet Protocol version 4) menggunakan penomoran 32-bit dan terdiri dari empat oktet decimal, yang juga dikenal sebagai oktet desimal. Dibuat pada tahun 1983, IPv4 adalah protokol yang menjadi dasar utama dalam operasi internet dan jaringan komputer selama beberapa dekade.

Setiap oktet decimal dalam IPv4 memiliki panjang 8 bit, sehingga total panjang IPv4 adalah 32 bit. Contoh IPv4 yang umum terlihat seperti 192.168.1.1, di mana setiap angka pada oktet mewakili nilai antara 0 hingga 255. Dengan demikian, IPv4 dapat menghasilkan sekitar 4,3 miliar alamat unik yang dapat diberikan ke perangkat yang terhubung ke internet.

2. IPv6 (Internet Protocol version 6)

Penomoran IPv6 menggunakan panjang 128 bit, yang dibagi menjadi 8 blok berukuran 16 bit masing-masing. Agar lebih jelas, mari kita jabarkan lebih rinci:

Contoh format umum IPv6: 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

Dalam contoh ini:

  • Panjang Bit: IPv6 menggunakan 128 bit, memberikan jangkauan yang sangat besar untuk alamat IP.
  • Pembagian Blok: Alamat IPv6 dibagi menjadi 8 blok berukuran 16 bit.
  • Format Heksadesimal: Setiap blok 16 bit direpresentasikan dalam format heksadesimal, yang memiliki digit 4.
  • Pemisahan Blok: Setiap blok heksadesimal dipisahkan oleh tanda titik dua (:).

Dengan cara ini, IPv6 memberikan lebih banyak alamat unik dibandingkan dengan IPv4, yang menggunakan panjang 32 bit dan sering kali memerlukan penggunaan teknik tambahan, seperti Network Address Translation (NAT), untuk mengatasi keterbatasan jumlah alamat. IPv6 dirancang untuk mengatasi kelangkaan alamat dan menyediakan ruang alamat yang lebih luas untuk mendukung pertumbuhan internet.

Fungsi IP Address

Fungsi alamat IP secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Identitas perangkat: IP address berfungsi untuk mengidentifikasi setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Dengan IP address, perangkat dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
  2. Pengalamatan lokasi: IP address juga dapat digunakan untuk menentukan lokasi perangkat. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat kelas IP address yang digunakan.
  3. Pembagian jaringan: IP address juga dapat digunakan untuk membagi jaringan menjadi beberapa bagian. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan subnetting.

Secara lebih spesifik, berikut adalah beberapa fungsi alamat IP:

  1. Untuk mengirimkan data: Alamat IP digunakan untuk menentukan perangkat tujuan dari data yang dikirimkan. Router menggunakan alamat IP untuk mengarahkan data melalui jaringan.
  2. Untuk mengakses sumber daya: Alamat IP digunakan untuk mengakses sumber daya di jaringan, seperti website, server, dan printer.
  3. Untuk mengelola jaringan: Alamat IP digunakan untuk mengelola jaringan, seperti untuk mengatur keamanan jaringan dan untuk memantau kinerja jaringan.

Jenis Jenis IP Address

Ada berbagai jenis alamat IP, masing-masing dengan tujuan dan penggunaannya sendiri. Jenis-jenis alamat IP ini berdasarkan pada beberapa faktor, yaitu:

  • Cara alamat IP dialokasikan dan digunakan
  • Cara alamat IP ditetapkan
  • Versi protokol IP yang digunakan
  • Cakupan jaringan

Pertama berdasarkan cara alamat IP diberikan dan digunakan:

  1. Alamat IP Publik: Alamat IP ini terlihat di internet dan digunakan untuk mengidentifikasi perangkat pada jaringan publik. Alamat IP publik bersifat dinamis, yang berarti dapat berubah dari waktu ke waktu karena diberikan oleh penyedia layanan internet (ISP) kepada pelanggannya secara sementara.
  2. Alamat IP Privat: Alamat IP ini digunakan untuk mengidentifikasi perangkat pada jaringan privat, seperti jaringan rumah atau kantor.Alamat IP privat tidak terlihat di internet, dan umumnya bersifat statis, yang berarti tidak berubah dari waktu ke waktu.

Kedua berdasarkan cara alamat IP dialokasikan:

  1. Alamat IP Statis: Alamat IP ini diberikan kepada perangkat secara permanen. Alamat IP statis biasanya digunakan untuk server dan perangkat lain yang perlu selalu dapat diakses dari internet.
  2. Alamat IP Dinamis: Alamat IP ini diberikan kepada perangkat secara sementara. Alamat IP dinamis umumnya digunakan untuk komputer rumah, kantor, dan perangkat bergerak.

Ketiga berdasarkan versi protokol IP:

  1. IPv4: Ini adalah jenis alamat IP paling umum yang digunakan saat ini. Alamat IPv4 memiliki panjang 32 bit dan dapat mewakili maksimum 4,3 miliar perangkat unik.
  2. IPv6: Ini adalah versi terbaru dari protokol IP. Alamat IPv6 memiliki panjang 128 bit dan dapat mewakili maksimum 3,4 x 10^38 perangkat unik.

Keempat berdasarkan cakupan jaringan:

  1. IP Address Unicast: Jenis alamat IP paling umum yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat individu dalam suatu jaringan.
  2. IP Address Multicast: Alamat IP ini digunakan untuk mengirim data ke sekelompok perangkat dalam suatu jaringan.
  3. IP Address Broadcast: Alamat IP ini digunakan untuk mengirim data ke semua perangkat dalam suatu jaringan.
  4. IP Address Anycast: Alamat IP ini digunakan untuk mengirim data ke perangkat terdekat yang dapat memberikan respons.
  5. IP Address Loopback: Alamat IP ini digunakan untuk mengirim data kembali ke perangkat yang mengirimkannya.

Nah itulah penjelasan lengkap pengertian IP Address, fungsi dan juga pembagian kelasnya. Semoga bisa bermanfaat. Jika ada yang kurang faham. Silakan tanyakan dalam kolom komentar.

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). Pengertian IP Address: Fungsi, Contoh dan Kelas-kelasnya. Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/pengertian-ip-address-beserta-fungsi-dan-kelas-kelasnya/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.