Pengertian Chipset: Fungsi, Cara Kerja & Contoh Chipset

Saat ini, komputer menjadi salah satu perangkat elektronik yang sering digunakan untuk membantu berbagai sektor kehidupan. Mulai dari sekolah, pekerjaan dan lainnya seringkali menggunakan komputer untuk mempermudah pekerjaan. Komputer sendiri merupakan kumpulan dari alat-alat elektronik yang fungsinya melaksanakan instruksi-instruksi yang diberikan oleh user. Salah satu komponen utama komputer adalah motherboard.

Motherboard merupakan hardware (perangkat keras) komputer yang bentuknya seperti papan PCB (Printed Circuit Board). Motherboard ini menghubungkan perangkat input dan output di dalam komputer. Ada banyak komponen yang saling terhubungkan di dalam Motherboard berkat adanya chipset. Dengan adanya chipset, seluruh komponen yang ada di dalam motherboard bisa saling terhubungkan. Jika sampai chipset rusak, maka perangkat komputer lainnya kemungkinan besar tidak dapat bekerja.

Dapat dikatakan jika chipset ini berfungsi sebagai jembatan, sehingga bayangkan saja jika jembatan ini tidak ada makan nantinya komponen yang satu dengan lainnya tidak bisa terhubungkan. Nah pada artikel kali ini saya akan jelaskan secara detail mengenai apa itu pengertian chipset, fungsi, cara kerja, hingga contoh chipset secara lengkap.

Pengertian Chipset

Berbagai Chipset di hardware komputer

Chipset adalah komponen elektronik yang terdiri dari beberapa sirkuit terpadu yang bekerja sama untuk mengatur dan mengendalikan berbagai fungsi pada perangkat elektronik, terutama pada komputer dan perangkat mobile.

Chipset berperan penting dalam menghubungkan berbagai komponen perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer atau perangkat lainnya, serta mengkoordinasikan operasi mereka.

Chipset merupakan kumpulan dari IC yang ukurannya sangat kecil yang sering disebut sebagai chips. Chips ini saling bekerjasama antara satu dengan lainnya agar dapat menunjang kinerja perangkat keras komputer. Selain itu, chipset sendiri bertindak sebagai layaknya polisi lalu lintas yang tugasnya mengarahkan aliran data serta menentukan perangkat mana saja yang didukung personal komputer.

Misalnya saja, chipset bertugas untuk mengarahkan data dari CPU (processor) untuk menuju perangkat lain seperti kartu VGA atau RAM. Chips terdapat di dalam Motherboard, dan di dalam Motherboard itu ada banyak sekali Chips yang salin terhubung. Bila satu Chips rusak, maka hampir bisa dipastikan komputer tidak akan bisa digunakan.

Fungsi Chipset

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, chipset memiliki fungsi mengatur lalu lintas data yang ada di dalam komputer. Misalnya saja, saat pertama kali menyalakan komputer maka komponen pertama yang menyala adalah processor. Pada saat tersebut, processor mulai bekerja dan kemudian hardisk akan melakukan loading sistem operasi.

Setelah itu dilanjutkan dengan proses booting yang mana membutuhkan kapasitas RAM. Dan semua proses tersebut dikelola oleh chipset, yang mana chipset mengatur aliran-aliran data yang ada mulai dari harddisk, processor, RAM, dan perangkat lainnya sehingga komputer anda bisa bekerja dengan baik. Chipset juga bekerja untuk menentukan kecepatan dari bus memory, front-side, bus grafis, kapasitas, serta tipe memori yang didukung motherboard.

Lain hanya dengan chipset yang terdapat di dalam video card yang memiliki fungsi mengontrol rendering grafik 3 dimensi serta output yang berbentuk gambar yang terlihat pada monitor. Juga ada jenis chipset yang terdapat pada motherboard memiliki fungsi mengontrol input serta output yang mendasar di komputer.

Singkatnya, chipset yang terletak pada motherboard memiliki fungsi untuk mengatur aliran data yang berasal dari satu komponen ke komponen lainnya. Semisal, mengarahkan data yang beradal dari CPU untuk menuju kartu grafis (Video Card) ataupun ke RAM (sistem memori), dan juga mengarahkan aliran data untuk melalui drive IDE< bus PCI, dan port I/O.

Secara ringkas fungsi umum dari chipset meliputi:

1. Pengaturan Komunikasi: Chipset mengatur komunikasi antara prosesor utama (CPU), memori sistem (RAM), kartu grafis, perangkat penyimpanan, dan perangkat input/output lainnya.

2. Kontrol Energi: Chipset dapat mengelola penggunaan daya dan mengoptimalkan efisiensi energi pada perangkat elektronik, seperti laptop dan ponsel.

3. Manajemen Perangkat Keras: Ini mencakup pengendalian perangkat penyimpanan seperti hard drive atau SSD, port USB, koneksi jaringan, dan periferal lainnya.

4. Interkoneksi: Chipset dapat memfasilitasi komunikasi antara komponen dengan berbagai jenis antarmuka, seperti PCI Express, SATA, USB, dan lainnya.

Jenis Chipset

Ada 2 macam atau jenis chipset yang digunakan dalam computer. Untuk lebih detail, kamu bisa melihat penjelasan di bawah ini:

1. Chipset Northbridge

Jenis chipset ini merupakan chipset yang bertugas cukup penting di dalam sebuah komputer. Tugas-tugas yang dilakukannya meliputi menghubungkan antara processor dengan graphic controller dan sistem memori melalui bus yang memiliki kecepatan tinggi serta ke southbridge. Jenis chipset ini juga memiliki nama lainnya yaitu MCH atau Memory Controller Hub. Letak jenis chipset ini lebih dekat dengan komponen processor.

2. Chipset Southbridge

Chipset southbridge ini berhubungan dengan peripheral yang melalui jalur penghubung. Fungsi utama dari jenis chipset ini adalah untuk mengontrol USB, bus IDE, dukung PnP, mengontrol mouse dan keyboar, menghubungkan antara PCI dan ISA, dan juga sebagai fitur power management yang ada di perangkat lain. Sehingga jika komputer mengalami permasalahan pada bagian power management, maka kemungkinan besar jika bagian chipset akan mengalami kerusakan.

Perlu dicatat bahwa dalam perkembangan teknologi, beberapa fungsi chipset telah diintegrasikan langsung ke dalam prosesor (CPU) dalam beberapa arsitektur komputer terkini.

Chipset masih berperan penting dalam beberapa sistem, tetapi arsitektur yang lebih modern cenderung mengurangi ketergantungan pada chipset eksternal karena integrasi yang lebih kuat dalam CPU.

Cara Kerja Chipset

Dalam sebuah komputer, komponen chipset menjadi komponen yang berfungsi untuk membantu perangkat komputer bisa bekerja dengan baik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat 2 jenis chipset yang ada di dalam komputer yaitu chipset southbridge dan chipset northbridge. Kedua nya memiliki peran dan karakternya maisng-masing. Sehingga berbeda pula dalam cara kerjanya.

Cara Kerja Chipset Northbridge

Untuk jenis chipset northbridge, sesuai dengan namanya letak dari chipset ini berada di bagian utara yang berfungsi sebagai perantara perangkat-perangkat yang dihubungkan. Chipset northbride memiliki peran khusus di dalam motherboard, yang mana tugasnya adalah mengendaikan komunikasi yang terjalin antara processor, AGP, RAM, PCI Express, serta south bridge.

Cara Kerja Chipset Southbridge

Sedangkan untuk jenis chipset southbridge, berada di bagian selatan yang berfungsi sebagai perantara antara perangkat-perangkat yang terhubung. Fungsi dari chipset southbridge ini adalah untuk menangani semua fungsi-fungsi dari I/O, semisal audio, USB, bus ISA, serial, serta menjadi pengendali interupsi.

Kedua jenis chipset ini didesain sehingga dapat bekerja sama  untuk mengontrol perangkat lainnya yang ada di dalam komputer. Biasanya CPU dihubungkan melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat dengan chipset, biasanya langsung terhubungkan pada chipset bagian atas atau yang dikenal sebagai chipset northbridge.

Setelah itu chipset northbridge dihubungkan di bagian bawah chipset melalui jaur penghubungan lambat atau slow bridge. Bagian chipset ini lah yang kemudian dikenal sebagai chipset southbridge.

Meskipun ada 2 jenis chipset yang digunakan dalam sebuah motherboard, namun seiring dengan perkembangan teknologi semakin memungkinkan untuk mengembangkan hanya 1 buah chipset saja yang saling terintegrasi.

Sehingga nantinya hanya dipergunakan 1 buah chipset saja untuk menjalankan berbagai tugas dan fungsi dari northbridge dan southbridge. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat untuk anda.

Contoh Chipset

Berikut adalah beberapa contoh chipset yang biasa digunakan dalam smartphone:

1. Qualcomm Snapdragon Series: Qualcomm adalah salah satu produsen chipset terkemuka untuk smartphone. Beberapa seri Snapdragon yang umum digunakan termasuk Snapdragon 800, 700, 600, dan 400. Misalnya, Snapdragon 888 adalah chipset yang digunakan dalam banyak smartphone Android flagship pada tahun 2021.

2. Samsung Exynos Series: Samsung juga memproduksi chipset smartphone yang dikenal dengan nama Exynos. Beberapa contoh termasuk Exynos 2100 dan Exynos 9825 yang digunakan dalam beberapa smartphone Samsung.

3. Apple A-Series: Apple menggunakan chipset yang dirancang sendiri dalam produk iPhone mereka. Sebagai contoh, Apple A14 Bionic digunakan dalam iPhone 12 dan iPhone 12 Pro.

4. MediaTek Helio Series: MediaTek adalah produsen chipset lainnya yang sering digunakan dalam smartphone, terutama dalam perangkat yang lebih terjangkau. Seri Helio mereka termasuk Helio G, Helio P, dan Helio X.

5. Kirin (HiSilicon) Series: Chipset Kirin, yang diproduksi oleh HiSilicon, anak perusahaan Huawei, digunakan dalam smartphone Huawei dan Honor. Beberapa contoh termasuk Kirin 990 dan Kirin 810.

6. Google Tensor: Google memperkenalkan chipset Tensor khusus untuk perangkat Pixel 6 dan Pixel 6 Pro, yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan AI pada smartphone Pixel.

Berikut adalah beberapa contoh chipset yang pernah ada, beberapa di antaranya masih digunakan dalam berbagai sistem komputer:

1. Intel 440BX (440BX AGPset): Intel 440BX adalah chipset yang sangat populer pada pertengahan 1990-an dan digunakan dalam banyak motherboard untuk prosesor Intel Pentium II dan Pentium III. Ini adalah contoh dari chipset Northbridge yang mendukung prosesor Intel dari era tersebut.

2. Intel Z87 (Lynx Point): Intel Z87 adalah contoh chipset yang digunakan dalam motherboard yang mendukung prosesor Intel Haswell generasi ke-4. Ini adalah chipset yang mendukung soket LGA 1150 dan memiliki fitur-fitur modern seperti USB 3.0 dan SATA 6 Gbps.

3. AMD 970: Chipset AMD 970 adalah contoh chipset yang digunakan dalam motherboard yang mendukung prosesor AMD FX generasi Vishera. Ini adalah chipset yang mendukung soket AM3+ dan memberikan dukungan untuk teknologi AMD CrossFire untuk kartu grafis ganda.

4. NVIDIA nForce 680i: Sebagai contoh chipset dari NVIDIA, nForce 680i mendukung prosesor Intel Core 2 generasi ke-2 dan menawarkan dukungan untuk SLI (Scalable Link Interface), yang memungkinkan penggunaan dua kartu grafis NVIDIA.

5. Intel H310: Intel H310 adalah contoh chipset yang digunakan dalam motherboard budget yang mendukung prosesor Intel generasi Coffee Lake. Ini adalah chipset yang menawarkan fitur dasar dan umumnya digunakan dalam sistem entry-level.

6. AMD X570: AMD X570 adalah chipset yang digunakan dalam motherboard yang mendukung prosesor AMD Ryzen generasi ke-3. Ini adalah chipset yang mendukung PCIe 4.0 untuk kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan banyak port USB 3.2 Gen2.

7. Intel Z490: Intel Z490 adalah contoh chipset yang digunakan dalam motherboard yang mendukung prosesor Intel Comet Lake generasi ke-10. Ini adalah chipset yang menawarkan dukungan untuk PCIe 3.0, WiFi 6, dan USB 3.2 Gen2.

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). Pengertian Chipset: Fungsi, Cara Kerja & Contoh Chipset. Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/pengertian-chipset/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.