Lagu atau nyanyian bisa berdampak juga bagi pendengarnya, apalagi jika liriknya dipahami dan diresapi betul. Seperti lagu kebangsaan atau lagu wajib nasional lainnya, jika diresapi maka akan bermakna sangat dalam.
Beberapa lagu mengisahkan tentang perjuangan pahlawan memerdekakan Indonesia, mengenang suatu peristiwa, atau mendeskripsikan suatu tempat dan lain sebagainya. Mari Kita pelajari satu per satu.
Daftar isi
Mengenal Lagu Wajib Nasional
Lagu wajib nasional Indonesia adalah lagu/nyanyian yang berkisah tentang nasionalisme negara Indonesia dan harus dihapalkan serta dipahami oleh peserta didik. Dalam hal ini guru sebagai pengajar yang berkewajiban mengenalkan lagu wajib nasional kepada peserta didik di sekolah-sekolah.
Biasanya lagu wajib nasional dinyanyikan saat upacara bendera, acara kenegaraan/kebangsaan, dan lainnya. Lagu-lagu ini diciptakan untuk tujuan nasional dan agar menumbuhkan nasionalisme atau rasa cinta tanah air.
Manfaat Memahami Lagu Wajib Nasional

Lagu wajib nasional bukan hanya asal dinyanyikan pada kegiatan upacara atau kegiatan-kegiatan resmi lainnya, tetapi juga perlu dipahami maknanya. Manfaat memahami lagu wajib nasional, antara lain :
- Menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air
- Menumbuhkan rasa patriotik dan semangat perjuangan
- Menambah wawasan agar mengenal bangsa dan negara
- Sebagai pemersatu bangsa dengan asas kebhinekaan
- Sebagai obat rindu, bagi perantau
Daftar Lagu Wajib Nasional Indonesia
Sebagai warna negara yang baik, kita perlu mengetahui, mempelajari, bahkan menghapalkan lagu-lagu nasional. Berikut ini daftar lagu wajib nasional Indonesia, antara lain:
No | Judul Lagu | Pencipta |
1. | Indonesia Raya | WR Soepratman |
2. | Surabaya | Rachman A. |
3. | Indonesia Pusaka | Ismail Marzuki |
4. | Cacat Perwira | Ismail Marzuki |
5. | Selendang Sutra | Ismail Marzuki |
6. | Nun Dia Di Mana | Iskandar |
7. | Kepada Temanku Pahlawan | Abdul Saleh |
8. | Pada Pahlawan | C. Simanjuntak |
9. | Pahlawan Perkasa | Prama Delta |
10. | Mars Bambu Runcing | Kamsidi |
11. | Mars Angkatan Udara RI | Mochtar Embut |
12. | Pantang Mundur | Titiek Puspa |
13. | Indonesia Subur | Moh. Syafei |
14. | Indonesia Tumpah Darahku | Ibu Sud |
15. | Rayuan pulau Kelapa | Ismail Marzuki |
16. | Sumbangsihku | Ismail Marzuki |
17. | Hari Merdeka | H. Mutahar |
18. | Halo-halo Bandung | Ismail Marzuki |
19. | Suburlah Tanah Airku | Subronto K. Atmojo |
20. | Tanah Air | R. Maladi |
21. | Aku Srikandi Indonesia | Subronto K. Atmojo |
22. | Tanah Tumpah Darahku | C. Simanjuntak |
23. | Indonesia Negaraku | Charles C. |
24. | Indonesia Suci | NN |
25. | Tanah Airku | Ibu Sud |
26. | Di Bawah Naungan Bendera Pusaka | Burda T. |
27. | Bendera Kita | R. Dirman Sasmokoadi |
28. | Berkibarlah Benderaku | Ibu Sud |
29. | Dwi Warna | H. Mutahar |
30. | Fajar Menyingsing | NN |
31. | Pesan Ibu | R. Dirman Sasmokoadi |
32. | Ibu Pertiwi | Charles C. |
33. | Di Timur Matahari | WR Soepratman |
34. | Syukur | H. Mutahar |
35. | Merah Putih | Ibu Sud |
36. | Mars Angkatan Muda | Binsar Sitompul |
37. | Indonesia Tetap Merdeka | C. Simanjuntak |
38. | Bhineka Tunggal Ika | Binsar Sitompul |
39. | Kampung Halamanku | Ibu Sud |
40. | Selamat Tinggal Ibunda | Ismail Marzuki |
41. | Maju Tak Gentar | C. Simanjuntak |
42. | Indonesia Bersatulah | Simanjuntak |
43. | Bandung Selatan Di Waktu Malam | Ismail Marzuki |
44. | Bengawan Solo | Gesang |
45. | Maju Indonesia | C. Simanjuntak |
46. | Menuju Indonesia Bahagia | R. A. J. Soedjasmin |
47. | Restumu Kunantikan | S. Tito |
48. | Gagah Perwira | Ismail Marzuki |
49. | Seruan Pembela | R. Sutedjo |
50. | Waktu Potong Pagi | Poniman |
51. | Bangun Pemuda Pemudi | Simanjuntak |
52. | Pemilihan Umum | Mochtar Embut |
53. | Sarumpun Pagi | R. Maladi |
54. | Keluarga Berencana | Mochtar Embut |
55. | Yogya Kembali | Subagyo H. |
56. | Taman Siswa | NN |
57. | Ibu Kita Kartini | WR Soepratman |
58. | Hari Ibu | Darma Arka D. |
59. | Mars Pgri | R. Endropranoto |
60. | Wajib Belajar | Sartono |
61. | Mars Belajar | R. N. Sutarman |
62. | Hymne Guru (Pahlawan Tanpa Tanda Jasa) | NN |
Lirik Lagu Wajib Nasional

Ada sekitar lima belas lagu nasional Indonesia yang perlu dikuasai dan sering kali dinyanyikan. Berikut daftar dan liriknya:
1. Indonesia Raya – Wage Rudolf Soepratman
Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku
Di Sanalah Aku Berdiri, Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku, Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu!
Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku, Bangsaku, Rakyatku, Semuanya
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya, Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, Merdeka! Merdeka! Tanahku, Negeriku, Yang Kucinta
Indonesia Raya, Merdeka! Merdeka! Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, lagu utama bangsa Indonesia. Lagu ini diciptakan pada 28 Oktober 1928 saat Kongres Pemuda 2 di batavia, untuk mendukung gerakan nasionalisme ide satu Indonesia. Lagu ini selalu dinyanyikan untuk mengiringi pengibaran bendera merah putih pada kegiatan upacara.
2. Indonesia Pusaka – Ismail Marzuki
Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka
Abadi Nan Jaya
Indonesia Sejak Dulu Kala, Tetap Dipuja-Puja Bangsa
Di Sana Tempat Lahir Beta, Dibuai Dibesarkan Bunda
Tempat Berlindung Di Hari Tua, Sampai Akhir Menutup
Mata
Sungguh Indah Tanah Air Beta,
Tiada Bandingnya Di Dunia
Karya Indah Tuhan Maha Kuasa, Bagi Bangsa Yang
Memuja-Nya
Indonesia Ibu Pertiwi, Kau Kupuja Kau Kukasihi
Tenagaku Bahkan Pun Jiwaku, Kepadamu Rela Kuberi
Indonesia Pusaka diciptakan oleh Ismail Marzuki, lagu negeri. Lagu ini berkisah tentang Indonesia sebagai tanah lahir, tanah air dan tanah kebangsaan rakyat Indonesia.
3. Rayuan Pulau Kepala – Ismail Marzuki
Tanah Airku Amat Subur,
Dengarkanlah Rayuan Kalbuku
Kepadamu Jiwaku Berlagu, Rayuan Tanah Airku
Tanah Airku Indonesia, Negeri Elok Amat Kucinta
Tanah Tumpah Darahku Yang Mulya, Yang Kupuja S’panjang
Masa
Tanah Airku Aman Dan Makmur, Pulau Kelapa Yang Amat
Subur
Pulau Melati Pujaan Bangsa, Sejak Dulu Kala
Melambai-Lambai, Nyiur Di Pantai
Berbisik-Bisik, Raja K’lana
Memuja Pulau, Yang Indah Permai
Tanah Airku, Indonesia
Lagu Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki, lagu bangsa terindah. Lagu ini nyaman didengar, santai, damai, bahkan para ekspatriat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia suka bernostalgia dengan lagu ini.
Lirik yang syahdu dipadukan dengan aransemen yang apik dan alunan musik mendayu membuat mereka yang mendengarnya merasa damai.
4. Hari Merdeka – Husein Mutahar
Tujuh Belas Agustus Tahun Empat
Lima, Itulah Hari Kemerdekaan Kita
Hari Merdeka Nusa Dan Bangsa, Hari Lahirnya Bangsa
Indonesia
Mer-De-Ka!
S’kali Merdeka Tetap Merdeka!
Selama Hayat Masih Di Kandung Badan
Kita Tetap Setia, Tetap Sedia, Mempertahankan
Indonesia
Kita Tetap Setia, Tetap Sedia, Membela Negara Kita
Hari Merdeka diciptakan oleh Husei Mutahar, lagu agustus-an. Lagu ini lebih dikenal dengan sebutan Tujuh Belas Agustus, selalu dinyanyikan pada upacara hari kemerdekaan yaitu 17 Agustus. Lagu ini pertama kali di nyanyikan saat kemerdekaan 17 Agustus 1945 setelah pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno.
5. Tanah Airku – Ibu Sud
Tanah Air Ku Tidak Kulupakan,
‘Kan Terkenang Selama Hidupku
Biar Pun Saya Pergi Jauh, Tidak ‘Kan Hilang Dari Kalbu
Tanah Ku Yang Kucintai, Engkau Kuhargai
Walaupun Banyak Neg’ri Kujalani,
Yang Mashur Permai Dikata Orang
Tetapi Kampung Dan Rumahku, Di Sanalah ‘Ku Rasa Senang
Tanah Ku Tak Kulupakan, Engkau Kubanggakan
Tanah Airku diciptakan oleh Ibu Sud, lagu rindu bagi perantau. Lagu ini penuh makna nasionalisme yang tinggi, yaitu kebanggaan dan penghargaan terhadap negeri.
6. Berkibarlah Benderaku – Ibu Sud
Berkibarlah Benderaku, Lambang
Suci Gagah Perwira
Di Seluruh Pantai Indonesia, Kau Tetap Pujaan Bangsa
Siapa Berani Menurunkan Engkau, Serentak Rakyatmu
Membela
Sang Merah Putih Yang Perwira, Berkibarlah
S’lama-Lamanya
Kami Rakyat Indonesia, Bersedia
Setiap Masa
Mencurahkan Segala Tenaga, Supaya Kau Tetap Cemerlang
Tak Gentar Hatiku Melawan Rintangan, Tak Goyang Jiwaku
Berkorban
Sang Merah Putih Yang Perwira, Berkibarlah
S’lama-Lamanya
Berkibarlah Benderaku diciptakan oleh ibu Sud, pembakar semangat. Lagu ini mengagungkan bendera sang merah putih sebagai bendera kebangsaan Indonesia. Lagu ini sering dibawakan di sekolah-sekolah, dengan nada penuh semangat dan antusiasme yang tinggi.
7. Di Timur Matahari – WR Soepratman
Di Timur Matahari Mulai Bercahya
Bangun Dan Berdiri Kawan Semua
Marilah Mengatur Barisan Kita
Seluruh Pemuda Indonesia
Di Timur Matahari diciptakan oleh WR Soepratman, membangkitkan spirit kebanggsaan pemuda Indonesia. Meski sempat tenggelam dan hampir terlupakan, lagu ini berhasil bangkit kembali dan sampai sekarang sering dibawakan pada acara kebangsaan /kenegaraan.
8. Syukur – Husein Mutahar
Dari Yakinku Teguh, Hati
Ikhlasku Penuh
Akan Karunia-Mu
Tanah Air Pusaka, Indonesia Merdeka
Syukur Aku Sembahkan, Kehadirat-Mu Tuhan
Dari Yakinku Teguh, Cinta
Ikhlasku Penuh
Akan Jasa Usaha
Pahlawanku Yang Baka, Indonesia Merdeka
Syukur Aku Hunjukkan, Ke Bawah Duli Tuan
Syukur diciptakan oleh Husein Mutahar, lagu paling khidmat dan penuh rasa. Selain Bagimu negeri (Padamu Negeri), lagu Syukur juga tak kalah menyentuh, bahkan dikatakan paling khidmat dan penuh rasa.
Lagu ini menyampaikan rasa terimakasih yang tulus dan ikhlas kepada Tuhan dan para pahlawan yang berhasil membawa kemerdekaan bagi bangsa. Biasanya, lagu ini dibawakan saat upacara atau acara kebangsaan/kenegaraan.
9. Bendera Merah Putih – Ibu Sud
Bendera Merah Putih, Bendera
Tanah Airku
Gagah Dan Jernih Tampak Warnamu, Berkibaran Di Langit
Yang Biru
Bendera Merah Putih, Bendera Bangsaku
Bendera Merah Putih, Perlambang
B’rani Dan Suci
Siap Selalu Kami Berbakti, Untuk Bangsa Dan Ibu Pertiwi
Bendera Merah Putih, T’rimalah Salamku
Bendera Merah putih diciptakan oleh ibu Sud, pembakar semangat. Sama seperti lagu Berkibarlah Benderaku, lagu ini berkisah tentang bendera sang merah putih. Lagu ini penuh semangat dan juga melambangkan kebhinekaan bangsa dalam satu lembar kain merah putih.
10. Maju Tak Gentar – Cornel Simanjuntak
Maju Tak Gentar Membela Yang
Benar
Maju Tak Gentar Hak Kita Diserang
Maju Serentak Mengusir Penyerang
Maju Serentak Tentu Kita Menang
Bergerak Bergerak Serentak
Serentak Menerkam Menerkam Terjang
Bergerak Tak Gentar Menyerang Menyerang Majulah
Majulah Menang!
Maju tak gentar diciptakan oleh Cornel Simanjuntak, heroik dan penuh semangat perjuangan. Lagu ini awalnya berjudul Maju Putera Puteri Indonesia, digunakan sebagai media propaganda Jepang.
Namun, pada tahun 1945 diganti judul dan liriknya untuk mendukung revolusi di Indonesia. Lagu ini terkenal dikalangan tentara pelajar yogyakarta, mengingatkan pada semangat perjuangan di medan pertempuran.
11. Bangun pemuda Pemudi – Alfred Simanjuntak
Bangun Pemuda Pemudi, Indonesia
Tangan Bajumu Singsingkan, Untuk Negara
Masa Yang Akan Datang, Kewajibanmulah
Menjadi Tanggunganmu, Terhadap Nusa
Menjadi Tanggunganmu, Terhadap Nusa
Sudi Tetap Berusaha, Jujur Dan
Ikhlas
Tak Usah Banyak Bicara, T’rus Kerja Keras
Hati Teguh Dan Lurus, Pikir Tetap Jernih
Bertingkah Laku Halus, Hai Putra Negri
Bertingkah Laku Halus, Hai Putra Negri
Bangun Pemuda Pemudi dicptakan oleh Alfred Simanjuntak, pembakar semangat muda. Pada mulanya, lagu ini dibuat untuk mars sebuah Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia dengan lirik yang sedikit berbeda.
Namun dengan tujuan untuk mengobarkan semangat pemuda dari sabang sampai merauke, liriknya idganti dan diperkenalkan ke luar sekolah. Lagu ini biasanya dinyanyikan saat cara 17 belas-an atau sumpah pemuda.
12. Ibu Kita Kartini – WR Soepratman
Ibu Kita Kartini Putri Sejati,
Putri Indonesia Harum Namanya
Ibu Kita Kartini Pendekar Bangsa, Pendekar Kamunya
Untuk Merdeka
Ibu Kita Kartini Putri Jauhari, Putri Yang Berjasa Seindonesia
Ibu Kita Kartini Putri Yang Suci, Putri Yang Merdeka
Cita-Citanya
Ibu Kita Kartini Pendekar Putri, Pendekar Ka-Um Ibu
Tanah Airku
Ibu Kita Kartini Penyuluh Budi, Penyuluh Kamunya
Kar’na Cintanya
Wahai Ibu Kita Kartini, Putri
Yang Mulia
Sungguh Besar Cita-Citanya, Bagi Indonesia
Ibu Kita Kartini diciptakan oleh WR Soepratman, lagu kaum wanita. Lagu ini secara khusus dibuat untuk mengenang Ibu Kartini Indonesia sebgai pejuang kaum wanita. Dalam sejarahnya, Ibu Kartini berjuang untuk memerdekaan kesetaraan hak bagi wanita.
13. Bagimu Negeri (Padamu Negeri) – Kusbini
Padamu Negeri Kami Berjanji
Padamu Negeri Kami Berbakti
Padamu Negeri Kami Mengabdi
Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami
Lagu Bagimu Negeri (Padamu Negeri) diciptakan oleh Kusbini, singkat namun penuh makna. Lagu ini sering dibawakan pada konser kenegaraan di luar negeri, yang biasanya berhasil membuat penonton merinding atau meneteskan air mata.
Liriknya singkat, musiknya sederhana, tetapi mengandung nilai kecintaan dan pengabdian terhadap bangsa Indonesia.
14. Satu Nusa Satu Bangsa – Liberty Manik
Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu
Bahasa Kita
Tanah Air, Pasti Jaya, Untuk Slama-Lamanya
Indonesia Pusaka, Indonesia Tercinta
Nusa Bangsa, Dan Bahasa, Kita Bela Bersama
Satu Nusa Satu bangsa diciptakan oleh Liberty Manik, lagu pemersatu bangsa. Terbaca jelas pada liriknya, lagu ini menyiratkan pesan kebhinekaan kepada seluruh rakyat Indonesia agar selalu membela Nusa, Bangsa dan Bahasa.
15. Garuda pancasila – Sudharnoto
Garuda Pancasila, Akulah
Pendukungmu
Patriot Proklamasi, Sedia Berkorban Untukmu
Pancasila Dasar Negara, Rakyat Adil Makmur Sentosa
Pribadi Bangsaku,
Ayo Maju! Maju! Ayo Maju! Maju! Ayo Maju! Maju!
Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto, lagu paling populer. Lagu ini sering dinyanyikan di sekolah-sekolah maupun di acara kebangsaan/kenegaraan. Lirik dan nadanya tegas, lantang, dan penuh semangat. Bercerita tentang dasar negara yaitu pancasila sebagai ideologi atau falsafah bangsa serta burung garuda sebagai lambang negara.
Lagu Kebangsaan Indonesia
Lagu kebangsaan Indonesia adalah lagu Indonesia Raya yang pertama kali diperkenalkan oleh Wage Rudolf Soepratman. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, kala itu sedang terjadi Kongres Pemuda II di Batavia.
Tentu saja untuk lagu yang satu ini ketika berkumandang, hati seluruh rakyat Indonesia pasti bergetar.