Induk Organisasi Atletik Indonesia dan Internasional

Atletik merupakan kumpulan dari beberapa ilmu olahraga yang bisa dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata atletik ini sendiri diambil dari bahasa Yunani, Athlon yang memiliki arti kontes. Cabang olahraga atletik mulai dilombakan di olimpiade pertama pada tahun 776 Sebelum Masehi.

Di Indonesia, atletik memiliki tempat tersendiri. Banyak sekali kompetisi dan penghargaan yang dimenangkan dari cabang olahraga ini. Selain bisa mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia internasional, atletik juga sangat diperhatikan pemerinta. Terbukti dari adanya induk organisasi atletik Indonesia, PASI.

Sejarah Cabang Olahraga Atletik

Sejarah Cabang Olahraga Atletik

Atletik merupakan cabang olahraga yang ditandingkan di Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi. Pada saat itu, cabang yang dilombakan yaitu lari atau stade. Cabang olahraga ini memang digemari oleh bangsa Roman, Yunani, dan lain-lain.

Pada abad pertengahan, anak bangsawan biasanya akan dilatih kemampuan seperti berlari, bertarung, bergular, berkuda, dan senjata. Banyak kontes resmi maupun tidak resmi yang diadakan pada saat itu.

Pada abad ke-19 mulai dibentuk organisasi formal dari acara pertandingan modern. Organisasi ini berdiri mulai bahkan di tingkat sekolahan. Cabang atletik modern biasanya berupa lari 400 meter yang selalu diadakan di hampir semua acara. Cabang lain yang mulai ditandingkan yaitu melempar dan melompat. Pertandingan ini biasanya dilakukan menggunakan trek.

Pada tahun 1912, dibentuklah organisasi induk atletik internasional, IAAF (International Association of Athletics Federations). Pada tahun 1983, IAAF mengadalan beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games, atau Commonwealth Games.

Hingga kini, atletik merupakan cabang olahraga yang memiliki banyak peminat dan sering ditandingkan. Cabang atletik modern terdiri dari lari pada lintasan, jalan cepat, melempat, lompat, dan lain-lain.

Induk Organisasi Atletik Indonesia, PASI

Induk organisasi cabang olahraga atletik di Indonesia bernama PASI, atau Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. PASI sendiri dibentuk di Jakarta pada tanggal 3 September 1958. Saat ini, pengurus besar PASI masa bakti 2016-2020 diketuai oleh M. Hasan.

Di Indonesia, cabang olahraga atletik mulai terkenal di sekitar tahun 1930 saat pemerintah Hindia Belanda menjadikan atletik sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia.

Meskipun begitu, pada waktu itu cabang olahraga ini belum terlalu populer karena hanya dikenal di lingkungan sekolah saja. Lama kelamaan, atletik menjadi semakin populer di Indonesia dan terus memiliki tambahan penggemar.

Pemerintah Hindia Belanda kemudian membentuk sebuah organisasi yang menyelenggarakan pertandingan atletik yang bernama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU). Selain NIAU, organisasi-organisasi atletik lainnya juga dibentuk di beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatera Athletiek Bond (SAB), ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, dan lain sebagainya.

Kini, organisasi atletik di Indonesia sudah dinaungi oleh PASI. PASI memegang peranan yang besar dalam berbagai prestasi atletik Indonesia, baik di ajang nasional maupun di ajang internasional. Indonesia memang memiliki banyak atlet yang berprestasi di bidang atletik.

Induk Organisasi Atletik Internasional, IAAF

IAAF atau International Association of Athletics Federations merupakan induk organisasi atletik internasional. IAAF dibentuk pada tahun 17 Juli 1912. Awalnya, organisasi ini bernama International Amateur Athletic Federation. Organisasi ini dibentuk oleh 17 perwakilan atlet nasional dari kongres pertamanya di Stockholm, Swedia. Sejak Oktober 1993, organisasi ini berkantor pusat di Monaco.

Sejak tahun 1982, IAAF telah menyempurnakan aturan mengenai kompensasi yang diterima oleh atlet untuk cabang olahraga atletik. Nama IAAF atau pembuangan kata Amateur mulai dilakukan sejak kongres pada tahun 2001. Saat ini, IAAF diketuai oleh Sebastian Coe dari Inggris. Coe dipilih pada kongres tahun 2015 sebelum Kejuaraan Atletik Dunia 2015 di Beijing, China.

IAAF sendiri memiliki sekitar 215 anggota federasi yang bisa dibagi menjadi 6 area utama:

  • AAA (Asian Athletics Association) di Asia
  • CAA (Confederation of African Athletics) di Afrika
  • CONSUDATLE (Confederacion Sudamericana de Atletismo) di Amerika Selatan
  • EAA (European Athletic Association) di Eropa
  • NACAC (North American, Central American and Caribbean Athletic Association) di Amerika Utara
  • OAA (Oceania Athletics Association) di Oseania

IAAF kini menyelenggaran berbagai perlombaan atletik, baik regional maupun internasional. IAAF juga bertugas mengatur standardisasi pengaturan waktu dan rekor dunia di bidang atletik.

Cabang Olahraga Atletik

Seperti telah disebutkan sebelumnya, atletik terdiri dari gabungan beberapa cabang olahraga yang bisa dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Empat cabang ini yang paling sering dan umum untuk dilombakan. Berikut adalah detail mengenai cabang-cabang dari olahraga atletik:

  1. Event lari yang diadakan di lintasan:
    • Sprint, yaitu lari 100 m, 200 m, dan 400 m
    • Lari jarak menengah, mulai dari 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Dalam cabang ini termasuk juga perlombaan haling rintang, yaitu lari dengan melewati berbagai rintangan
    • Lari jarak jauh, yaitu lari 5000 m dan 10000 m
    • Lari gawang
    • Lari estafet
  2. Event lari yang dilakukan di jalanan, biasanya berupa lari 5 km, 10 km, half marathon, dan full marathon
  3. Jalan cepat, biasanya dilakukan 10 km, 20 km, dan 50 km
  4. Event melempar, yang terdiri dari: Tolak peluru, Lempar lembing, Lempar cakram dan Lontar martil
  5. Event lompat, yang terdiri dari: Lompat tinggi, Lompat galah, Lompat jauh dan Lompat jangkit
  6. Beberapa event atletik yang jarang dilakukan, diantaranya adalah: Lompat tinggi berdiri, Lompat jauh berdiri dan Lompat ganda berdiri
  7. Event ganda atau kombinasi dalam cabang olahraga atletik, terdiri dari Trilomba, Pancalomba, Saptalomba dan Dasalomba.

Dengan adanya Induk olahraga atletik yang dikelola pemerintah dengan baik, semoga kedepanya kita main berprestasi, dan bagi yang punya minat dalam bidang ini tak perlu ragu untuk menggapai mimpi.

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). Induk Organisasi Atletik Indonesia dan Internasional. Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/induk-organisasi-atletik-indonesia-dan-internasional/

1 comments on “Induk Organisasi Atletik Indonesia dan Internasional”

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.