Di bangku pendidikan, kita biasa mempelajari sejarah. Kita mengenal sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan. Karena itu, ada bahan yang bisa kita pelajari dari sana.
Nah yang jadi pertanyaan, mengertikah kamu apa yang dimaksud sejarah sebagai ilmu pengetahuan? Tentu ada ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan
Ada lima ciri-ciri sejarah jika dilihat melalui sudut pandang ilmu pengetahuan. Kelima ciri tersebut adalah bersifat empiris, mempunyai objek kajian, mempunyai teori, memiliki metode, dan juga dapat digeneralisasikan.
1. Empiris
Ciri pertama sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah bersifat empiris. Artinya sejarah mempunyai kaitan erat dengan pengalaman hidup manusia pada masa lampau, sehingga ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar pernah terjadi sebelumnya.
Agar pengalaman itu tidak hanya sebatas ingatan manusia saja, maka terdapat upaya untuk menyimpannya lebih lama. Misalnya dengan menuangkan pada benda peninggalan sejatah atau membuat dokumen yang berisi tentang kejadian bersejarah.
Dengan begitu manusia di masa akan datang bisa mengetahui dan mempelajarinya.
2. Mempunyai Objek Kajian
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari ciri memiliki objek kajian. Ada banyak contoh objek sejarah yang menjadikannya patutu dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Salah satu contoh objek dari sejarah yang bersifat penting dan paling umum adalah waktu terjadinya.
Ketika waktu menjadi objek sejarah sebagai ilmu pengetahuan, maka manusia akan berperan sebagai subjek yang memiliki peran dalam peristiwa sejarah tersebut.
3. Mempunyai Teori
Teori adalah suatu hal yang paling penting dalam ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu salah satu ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah harus mempunyai teori. Teori inilah yang nantinya akan digunakan ketika melihat sejarah sebagai pengetahuan.
Teori tentang sejarah diperoleh dari berbagai macam persitiwa yang telah terjadi. Umumnya teori-teori tersebut merupakan pandangan seseorang dalam melihat suatu peristiwa yang sama.
Selanjutnya manusia sekarang akan menjadikan semua teori yang telah dikemukakan mengenai suatu kejadian masa lampau sebagai bahan pendukung yang menunjukkan bahwa kejadian itu benar-benar pernah terjadi.
4. Memiliki Metode
Ciri selanjutnya terkait sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah sejarah mempunyai metode. Dalam hal ini metode yang dimaksud akan menjadi metodologi yang dimanfaatkan untuk meneliti sejarah.
Di samping itu metodologi juga akan berperan sebagai patokan terkait tradisi ilmiah. Melalui metodologi itulah nantinya akan lahir hasil penelitian yang dapat menjelaskan tentang suatu kejadian di masa lampau.
Dengan begitu kebenaran suatu peristiwa akan semakin akurat, sementara sejarawan yang melakukan penelitian dengan metodologi itu lebih bisa memahami tentang kejadian tersebut.
5. Dapat Digeneralisasi
Terakhir dari ciri-ciri sejarah sebagai ilmu pengetahuan adalah dapat digeneralisasikan atau disimpulkan. Proses penarikan kesimpulan ini juga tidak bisa dilakukan sembarang, tetapi dengan memanfaatkan keempat ciri sejarah yang telah dikemukakan sebelumnya.
Adapun kesimpulan yang nantinya dihasilkan biasanya bersifat lebih umum.
Contoh Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan
Ada cukup banyak cotoh yang menunjukkan bahwa sejarah dapat diartikan sebagai suatu ilmu pengetahuan. Sebut saja teori tentang sejarah asal usul manusia, teori masuknya berbagai agama ke Indonesia, serta teori tentang asal usul nenek moyang dari bangsa Indonesia.
Meskipun begitu perlu diketahui bahwa suatu teori sejarah mungkin memiliki beberapa versi berbeda dan juga akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Hal itu juga dipengaruhi oleh penelitian sejarah yang dilakukan manusia di kemudian hari demi mencari kebenaran.