45 Butir butir Pancasila dan contohnya (Sila Ke-1 sampai Sila Ke-5)

Butir-butir pancasila merupakan penjabaran dari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Pada P4, terdapat 36 buah butir Pancasila. Namun, produk hukum ini tidak berlaku lagi sejak adanya Tap MPR no. I/MPR/2003. 36 butir Pancasila ini dikembangkan lagi menjadi 45 butir-butir Pancasila oleh BP7. Berikut adalah uraian mengenai 45 butir-butir Pancasila dan contohnya.

Sila Pertama – Ketuhanan Yang Maha Esa

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh: Memeluk satu agama dan menjalankan segala perintahNya

2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Contoh: Tidak mengganggu kegiatan ibadah pemeluk agama lain

3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh: Bersikap baik dan menghormati pemeluk agama lain

4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 

Contoh: Senantiasa hidup rukun dan bersikap ramah terhadap semua orang

5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh: Tidak memaksakan kepercayaan agama terhadap orang lain

6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing

Contoh: Tidak melarang pemeluk agama lain untuk beribadah

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Contoh: Tidak memaksakan orang lain untuk berpindah agama atau keyakinan

Sila Kedua – Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

8. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh: Bersikap baik terhadap semua manusia serta tidak berbuat jahat

9. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

Contoh: Tidak bersikap diskriminatif terhadap orang lain meskipun berbeda golongan

10. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

Contoh: Bersikap baik dan tidak menyakiti sesama manusia

11. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Contoh: Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti

12. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Contoh: Mau mendengarkan pendapat orang lain dan tetap bersikap baik

13. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Contoh: Memberi pertolongan terhadap orang yang membutuhkan atau korban bencana alam

14. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Contoh: Menjadi relawan dalam menyalurkan bantuan bagi orang yang membutuhkan

15. Berani membela kebenaran dan keadilan.

Contoh: Selalu berkata jujur dan mau mengungkapkan kebenaran

16. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Contoh: Mau membantu bangsa lain yang sedang terkena musibah

17. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Contoh: Bekerja sama dan saling membantu dengan orang dari negara lain atau membantu turis asing yang datang ke Indonesia dengan baik

Sila Ketiga – Persatuan Indonesia

18. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Contoh: Mematuhi peraturan pemerintah dan segala produk hukum yang ada di Indonesia

19. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

Contoh: Ikut berpartisipasi menjaga keamanan Indonesia

20. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Contoh: Menggunakan produk buatan dalam negeri

21. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

Contoh: Ikut mempromosikan produk dan budaya Indonesia ke luar negeri

22. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Contoh: Tidak menimbulkan konflik dengan orang lain di mana pun kita berada

23. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika

Contoh: Tidak membeda-bedakan orang lain berdasarkan perbedaan suku.

24. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh: Mau bekerja sama dengan siapa saja

Sila Keempat – Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

25. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

Contoh: Seluruh warga Indonesia berhak untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak

26. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Contoh: Mengikuti musyawarah

27. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Contoh: Mengadakan musyawarah saat ada perbedaan pendapat

28. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Contoh: Mewujudkan suasana musyawarah yang ramah dan berdasarkan kekeluargaan

29. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Contoh: Mau menerima hasil musyawarah meskipun berbeda dengan pendapat diri sendiri

30. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

Contoh: Mau melaksanakan segala hasil keputusan musyawarah

31. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Contoh: Memperhatikan dampak hasil musyawarah terhadap orang lain

32. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

Contoh: Mengikuti musyawarah dengan tidak emosi

33. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Contoh: Hasil musyawarah harus sejalan dengan norma agama dan hukum yang ada

34. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Contoh: Percaya terhadap orang yang mendapatkan tanggung jawab berdasarkan hasil musyawarah

Sila Kelima – Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

35. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan danĀ  kegotongroyongan.

Contoh: Bersikap baik, tenggang rasa, jujur, serta selalu mau membantu orang lain dalam kebaikan

36. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Contoh: Turut membantu menegakkan hukum tanpa membeda-bedakan

37. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Contoh: Menaati peraturan lalu lintas

38. Menghormati hak orang lain.

Contoh: Tidak melanggar peraturan lalu lintas

39. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

Contoh: Memberi bantuan kepada usaha kecil dan menengah

40. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain

Contoh: Tidak memberikan pinjaman dengan bunga yang terlalu memberatkan

41. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

Contoh: Hemat dan gemar menabung

42. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

Contoh: Tidak memarkirkan kendaraan di jalan umum

43. Suka bekerja keras.

Contoh: Giat belajar dan disiplin ketika sudah bekerja

44. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Contoh: Membeli produk-produk yang asli

45. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 

Contoh: Aktif mengikuti kegiatan bakti sosial

Demikian penjelasan mengenai 45 butir-butir Pancasila dan contohnya. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih telah memberi tahu kami!
PERHATIAN
Jika ingin mengcopy-paste referensi dari Jurnalponsel.com, pastikan untuk menambahkan sumber rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:
Litalia. (). 45 Butir butir Pancasila dan contohnya (Sila Ke-1 sampai Sila Ke-5). Diakses pada , dari https://www.jurnalponsel.com/butir-butir-pancasila/

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.