Semua manusia yang hidup di dunia tidak lepas dari cobaan maupun ujian. Salah satu cobaan yang dihadapi manusia adalah mendapat musibah berupa sakit. Bagi sesama umat muslim dianjurkan untuk menjenguk saudara atau teman yang sedang sakit.
Nah ketika menjenguknya, kita dianjurkan untuk mendoakanya. Terkadang juga lebih baik dengan memberi seruan untuk segera sembuh. Salah satu caranya dengan mengucapkan kata Syafakillah dan Syafakallah.
Arti Syafakillah dan Syafakallah
Arti Syafakillah dan Syafakallah adalah semoga Allah menyembuhkanmu. Keduanya merupakan ucapan atau ungkapan yang biasa kita dapati dari seseorang yang menjenguk orang sakit baik kepada kerabat, saudara ataupun tetangga.
Keduanya memiliki arti yang sama, tetapi penggunaanya berbeda. Syafakillah digunakan untuk bila yang sedang sakit adalah perempuan. Sedangkan Syafakallah digunakan bila yang sakit adalah laki-laki.
Selain syafakillah dan syafakallah masih ada variasi ucapan lainya yang pada intinya mendoakan untuk segera sembuh:
1. Ucapan Cepat Sembuh untuk Saudara atau Teman Laki-laki
- شفاك الله (Syafakallah) artinya “Semoga Allah memberi kesembuhan padamu”
- شفاكم الله (Syafakumullah) artinya “Semoga Allah memberikan kesembuhan pada kalian”
- شفاه الله (Syafahullah) artinya “Semoga Allah memberi kesembuhan padanya”
- شفاهم الله (Syafahumullah) artinya “Semoga Allah memberi kesembuhan pada mereka”
2. Ucapan Cepat Sembuh untuk Saudara atau Teman Perempuan
- شفاك الله (Syafakallah) artinya “Semoga Allah memberi kesembuhan padamu”
- شفاها الله (Syafahallah) artinya “Semoga Allah memberi kesembuhan padanya”
- شفاهن الله (Syafahunnallah) artinya “Semoga Allah memberi kesembuhan pada mereka”
Sesama muslim akan lebih baik jika memberi jawaban atas do’a yang diberikan.
1. Cara menjawab do’a dari saudara atau teman laki-laki
- Jawaban jika yang mengucapkan satu orang جَزَا كَ الله خَيْرًا (Jaza kallah khairan) artinya “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak”
- Jawaban jika yang mengucapkan lebih dari satu orang جَزَا كُمُ الله خَيْرًا (Jazaakumullaahu khairan) artinya “Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan yang banyak”
- Cara menjawab do’a dari saudara atau teman perempuan
- Jawaban jika yang mengucapkan satu orang جَزَا ك الله خَيْرًا (Jazaakillaahu khairan) artinya “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak”
- Jawaban jika yang mengucapkan lebih dari satu orang جَزَا كن الله خَيْرًا (Jazaakunnallaahu khairan) artinya “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak”
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Nabi Muhammad berkata jika kaum muslim memiliki hak untuk menjenguk orang sakit.
Rasulullah bersabda, “Seorang muslim memiliki lima hak yang harus ditunaikan, diantaranya menjawab salam dari sesama muslim, mendoakan saudara muslim yang bersin, menghadiri undangan, menjenguk orang sakit, dan mengantarkan jenzah sesama muslim.”
Dan siapa yang melakukannya dengan ikhlas akan mendapat ganjaran berupa pahala yang sangat besar. Hal ini tercermin dari hadits dengan sanad shahih yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad:
“Bila seseorang menjenguk saudara muslim lainya (yang sedang sakit), maka ia seolah-olah berjalan di Surga sambil memetik buah-buahan lalu ia duduk, setelah itu diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. bIla ia menjenguk di pagi hari maka bagianya doa tujuh puluh ribu malaikat hingga waktu sore tiba. Bila ia menjenguknya di sore hari, baginya doa tujuh puluh ribu malaikat hingga waktu pagi tiba.”
Doa Menjenguk Orang Sakit
Saat menjenguk saudara atau teman yang sakit sebaiknya memanjatkan do’a serta ucapan cepat sembuh.
Do’a untuk orang yang sedang sakit:
Allahumma Robbannas, Adz-Hibil Ba’sa Wasyfi Antasy-Syafi La Syifa’a Illa Syifa’uka Syifa’an La Yughadiru Saqoman.
Artinya:
“Ya Allah Tuhan semua umat, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (Hanya) engkau yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi ”
Selain memanjatkan do’a untuk orang sakit, ada baiknya juga memberi ucapan agar orang yang sedang sakit mendapat semangat untuk sembuh. Bagi sesama muslim ucapan lekas sembuh dengan menggunakan bahasa Arab akan terdengar lebik baik.
Adab Menjenguk Orang Sakit
Selain memberi do’a serta ucapan Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan adab-adab menjenguk orang sakit. Adab-adab yang sebaiknya dilakukan saat menjenguk orang sakit.
1. Mengucapkan Ayat-ayat Ruqyah
Tidak hanya datang, mendoakan, berbincang, lalu berpamitan pulang. Salah satu yang dapat dilakukan saat menjenguk orang sakit adalah ruqyah dengan memanjatkan do’a-do’a ayat ruqyah pada yang dijenguk. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW juga melakukannya.
2. Diperbolehkan Menjenguk yang Bukan Mahram
Laki-laki diperbolehkan menjenguk perempuan yang sedang sakit meskipun bukan mahram. Begitu juga sebaliknya. Tetapi, dengan beberapa syarat. Syarat tersebut antara lain:
- Aman daru fitnah
- Menutup aurat
- Tidak bercampur-baur antara lali-laki dan perempuan
Jika syarat tersebut terpenuhi, maka diperbolehkan menjenguk orang sakit yang bukan mahram. Nabi Muhammad SAW juga pernah menjenguk orang sakit yang bukan mahram.
3. Mengingatkan Untuk Selalu Husnudzon Kepada Allah SWT
Mendoakan serta memberi motivasi untuk orang yang sedang sakit agar tetap semangat menikamati nikmat sakitnya. Agar saat Allah memanggilnya karena sakit yang diderita, ia tetap dalam keadaan yang senantiasa husnudzon kepada Allah SWT.
4. Membantu Talqin Saat Orang Sakit Sedang Sakaratul Maut
Saat orang yang dijenguk berada pada kondisi sakaratul maut, baiknya membantunya mengucapkan kalimat talqin.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Talqinkanlah orang yang akan mati (sakaratul maut) dengan kalimat laa ilaa ha illallah (tidak ada tuhan selain Allah).” (Diriwayatkan Muslim, Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Abu dawud, dan Ibnu Majah)
Agar Mendapatkan Pahala Menjenguk Orang Sakit
Supaya tujuan baik menjenguk orang sakit tidak sia-sia perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Niat yang Baik
Meniatkan semua tindakan karena Allah SWT dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain, saat menjenguk orang sakit semata-mata karena mengharapkan pahala dari Allah SWT serta melaksanakan hak sebagai muslim.
2. Waktu Menjenguk yang Tepat
Hindari menjenguk orang sakit diwaktu yang tidak tepat. Jangan menjenguk terlalu pagi, terlalu malam, atau waktu istirahat siang hari. Waktu menjenguk yang baik, misal sebelum waktu dhuhur, waktu antara setalah dhuhur dan sebelum ashar, atau Nabi Muhammad menganjurkan malam hari di bulan ramadhan, tetapi bukan malam yang larut waktu orang beristirahat.
3. Mengingatkan Agar Selalu Sabar
Menyampaikan nasehat dan perkataan yang baik, terutama mengenai kesabaran. Orang yang sakit hendaknya selalu diingatkan akan kesabaran menghadapi ujian dari Allah SWT. Wajib bagi orang muslim untuk bersikap sabar ketika menerima cobaan. Dan berkeluh kesah dan marah hukumnya haram
Ulama pernah menyampaikan, orang yang terkena musibah dibagi menjadi empat tingkatan, diantaranya
- Tingkatan pertama, yaitu marah dan berkeluh kesah
- Tingkatan kedua adalah bersabar
- Tingkatan ketiga rida
- Tingkatan keempat bersyukur
Orang yang tertimpa musibah sakit minimal dapat bersabar, jika bisa sampai tingkatan rida atau bahkan bersyukur akan jauh lebih baik.
4. Meletakkan Tangan di Atas Orang yang Sakit
Bila mahram dianjurkan untuk memegang tangan dan duduk disebelah kanan orang yang sakit.
Rasulullah pernah meletakkan tangannya di atas orang yang sakit saat menjenguk Sa’ad. Kemudian mengusapkan di atas kepala dan perut Sa’ad sambil membaca do’a.
5. Mengingatkan Agar Tidak Berkeluh Kesah
Orang yang tertimpa musibah kemudian mengeluh, maka orang tersebut berdosa dan penyakit yang diderita tidak akan menjadi pelebur dosa. Terlebih jika orang sakit tersebut mengharap kematian. Itu tanda orang yang berputus asa. Sedangkan putus asa adalah sifat seorang kafir.
6. Menanyakan Keadaan
Tanyakan apakah ada yang bisa dibantu dan jika mampu bantulah. Menanyakan hal tersebut pada keluarganya atau langsung pada orang yang sakit. Pertanyaan ini merupakan bentuk perhatian kepada orang yang sedang sakit.
7. Tidak Berlama-lama Saat Menjenguk
Mempersingkat waktu saat menjenguk, jangan terlalu lama mengobrol. Terutama bagi orang yang sakit terlalu berat untuk berbicara. Beri waktu istirahat yang lebih banyak, jangan datang terlalu sering. Apalagi setelahnya masih ada orang lain yang menjenguk, hal ini membuat orang yang sakit merasa lelah dan mengurangi waktu istirahatnya.
8. Memberi do’a serta ucapan yang baik
Do’a dan ucapan yang baik membawa pengaruh yang luar biasa, dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antar umat. Oleh karena itu, menjenguk orang yang sakit hendaknya memberi do’a serta ucapan yang menggembirakan.
Saat menjenguk juga dianjurkan menghibur. Membicarakan hal-hal yang membuat orang sakit senantiasa bergembira.
Hal Yang Perlu Dihindari Saat Menjenguk Orang Sakit
Perilaku yang dihindari saat menjenguk saudara atau teman yang sakit:
- Datang dengan cara yang tidak sopan.
- Terlalu lama saat menjenguk
- Membicarakan sesuatu yang tidak penting.
- Menjenguk di waktu istirahat.
- Menceritakan hal yang menakutkan tentang penyakitnya.
Keuntungan Menjenguk Orang Sakit
Keuntungan-keuntungan menjenguk saudara atau teman yang sedang sakit:
1. Mendapat Do’a Dari Tujuh Puluh Ribu Malaikat
Orang yang merelakan waktunya untuk menjenguk saudara atau teman yang sakit, maka malaikatpun akan turut mendoakan momohon ampun untuk orang yang datang menjenguk.
Menjenguk orang sakit akan mendapatkan do’a kebaikan dari tujuh puluh ribu malaikat. Do’a dari malaiakat tentu sangat berharga untuk umat manusia. Tidak banyak amal yang diperbuat untuk dapat menarik do’a dari tujuh puluh ribu malaikat, salah satunya dengan menjenguk orang yang sedang sakit.
2. Jaminan Tempat di Surga Oleh Allah SWT
Ganjaran yang luar biasa bagi orang yang menjenguk saudara atau teman yang sedang sakit. Malaikat mendoakan bahwa setiap perjalanan yang ditempuh adalah perjalanan yang baik, dan mereka (malaikat) telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga.
“Barang siapa yang menjenguk orang sakit, maka berserulah seorang penyeru dari langit (malaikat), bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat di surga.”(HR. Ibnu Majah)
3. Mendapat Hikmah
Sebagai manusia kerap kali lupa akan rasa syukur. Dengan datang menjenguk orang sakit, seakan-akan diingitakan bahwa saatnya bersyukur atas kesehatan dan rahmat yang dilimpahkan Allah SWT.
Bersyukur sekaligus bersabar dengan melihat orang lain yang sedang sakit. Bersyukur bahwa masih diberi kesehatan, bersabar jika suatu saat tertimpa musibah serupa.
Selain bersyukur,menjenguk orang sakit mengingatkan pada dosa-dosa yang telah diperbuat didunia. Menjenguk orang sakit juga mengingatkan akan dunia akhirat.
4. Kesemapatan untuk Mendoakan Orang Lain
Nabi Muhammad mengajarkan umatnya untuk mendoakan orang sakit. “Tidak mengapa, semoga sakitmu membersihkanmu dari segala dosa. Insya Allah.”(HR. Al-Bukhari)
5. Amal Kebaikan yang Akan Kembali pada Pelakunya
Menjenguk serta mendoakan saudara atau teman yang sedat sakit, maka akan dibalik saat terkena musibah. Akan ada orang yeng menjenguk dan mendoakan ketika sakit. Memberi perhatian dan dukungan untuk kesembuhan.
Keuntungan Menjenguk Bagi Orang yang Dijenguk
Selain bagi yang menjenguk, keuntungan juga didapatkan bagi yang dijenguk. Berikut beberapa diantaranya:
1. Merasa Mendapat Dukungan Untuk Sembuh
Perhatikan jika sedang menjenguk, orang yang sedang sakit seolah-olah merasakan adanya dukungan dan do’a untuk kesembuhan penyakitnya. Begitu pun sebaliknya, perasaan orang yang sedang sakit yang senderian dan kesepian tanpa ada yang menjenguk. Tanpa ada dukungan dari orang lain tentu akan membuat semangat untuk hidup menurun.
2. Merasa Diperhatikan dan Dicintai
Meskipun datang tanpa buah tangan sudah membuat orang sakit merasa senang. Sekadar menjenguk menayakan kabar adalah hal yang sangat berkesan dan tak terlupakan bagi orang yang dijenguk. Orang yang sedang sakit hanya membutuhkan perhatian, do’a, dukungan sudah cukup membuatnya merasa dicintai.
Melihat berbagai keutamaan menjenguk orang sakit, tak ada salahnya bila kita meluangkan waktu untuk menjenguk saudara kita yang sedang sakit. Sebelum pulang ucapkanlah Syafakillah atau Syafakallah.